Cuaca Buruk, Pesawat Super Air Jet Gagal Mendarat di Bandara Sultan Thaha Jambi

Jambi

Cuaca Buruk, Pesawat Super Air Jet Gagal Mendarat di Bandara Sultan Thaha Jambi

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Senin, 04 Agu 2025 09:30 WIB
Ilustrasi pesawat
Ilustrasi pesawat (Foto: Getty Images/Vadimborkin)
Jambi -

Pesawat Super Air Jet IU 974 dilaporkan gagal mendarat di Bandara Sultan Thaha Jambi. Pesawat dari Batam tujuan Jambi itu gagal landing akibat hujan deras dan angin kencang.

Kejadian gagal landingnya Super Air Jet terjadi pada Minggu (3/8) sekitar pukul 18.00 WIB.

"Benar, bad weather (cuaca buruk)," kata Executive General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi, Ardon Mabrun kepada detikSumbagsel, Senin (4/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cuaca buruk yang terjadi pada waktu itu membuat pesawat dengan mengangkut sebanyak 160 orang tidak berani melakukan pendaratan di Bandara Jambi.

Pesawat bahkan sempat diketahui berputar-putar di langit Jambi sebelum akhirnya mengalihkan pendaratan di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

ADVERTISEMENT

"Kondisi itu, tidak memungkinkan pilot untuk memaksa landing di Bandara Jambi dan mengalihkannya sementara di Palembang," ujarnya.

Kata Ardon, para penumpang pesawat Super Air Jet dari Batam tujuan Jambi tersebut landing sempurna di Jambi pada pukul 18.00 WIB. Namun, kondisi cuaca buruk saat itu membuat penumpang terpaksa menunggu beberapa jam di Bandara Palembang.

"Pesawat kembali terbang dan landing di Bandara Jambi sekitar pukul 20.30 WIB, karena saat itu cuaca sudah mulai membaik," jelasnya.

Ardon mengatakan, usai landing di Jambi para penumpang pesawat tersebut merasa kelelahan. Namun kondisi cuaca yang buruk membuat pilot mesti ambil langkah keselamatan bagi para penumpang dengan mengalihkan pendaratan di daerah lain.

"Habis mendarat di Jambi, pesawat tersebut kembali lagi melakukan penerbangan ke Batam," ujarnya.

Diketahui, cuaca buruk berupa hujan lebat disertai angin kencang terjadi pada Minggu sore selama beberapa jam. BMKG juga mencatat bahwa pada saat itu kondisi jarak pandang di Bandara Sultan Thaha Jambi hanya berkisar 300 sampai 500 meter.

"Ya jarak pandang akibat hujan sore berkisar antara 300 sampai 500 meter saja," kata Forecaster BMKG Stasiun Kelas I Sultan Thaha Jambi, Randy HB.

Randy menyebut hujan deras yang terjadi pada saat itu terjadi karena beberapa faktor. Meski kondisi cuaca di Jambi masih terjadi Kemarau namun kondisi hujan lebat disertai angin kencang dapat saja terjadi.

"Hujan itu disebabkan beberapa faktor yaitu adanya pusat tekanan rendah di sebelah barat Provinsi Jambi, dan Madden Julian Oscillation masuk fase 1, sederhana nya MJO itu atau gelombang besar awan dan hujan yang mempengaruhi cuaca di dunia seperti awan-awan hujan," ujar Randy

"Faktor kedua itu karena meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan saat ini. Walaupun musim kemarau tetap akan terjadi hujan, hanya saja intensitas curah hujan nya saja yg tidak sama seperti musim penghujan," ujarnya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads