Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem sepekan ke depan di Kerinci, Jambi. Cuaca ekstrem ini seperti hujan sedang hingga deras dengan disertai petir lalu potensi angin kencang.
"Umumnya angin kencang disertai hujan dengan intensitas ringan-sedang bisa terjadi lagi walaupun durasinya singkat," kata Kepala BMKG Kelas III Depati Parbo Kerinci, Kurnianingsih kepada detikSumbagsel, Minggu (3/8/2025).
Kondisi cuaca hujan disertai angin kencang ini berdasarkan perkiraan BMKG akan terjadi selama sepekan terakhir di wilayah Kerinci Jambi. Namun, kondisi angin kencang itu umumnya tidak terjadi kembali di daerah yang telah dilanda puting beliung melainkan daerah lain di Kerinci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk potensi terjadinya cuaca ekstrem berupa angin kencang ini bisa terjadi lagi pada wilayah yang lain. Ini tidak akan terjadi lagi pada lokasi yang kemaren yang terdapat pertumbuhan awan cumulonimbus," ujarnya.
BMKG juga terus mengimbau masyarakat agar terus meningkat kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem. Hal ini bentuk upaya menjaga diri terhadap cuaca ekstrem ini.
Kurnianingsih juga menyebut bahwa potensi cuaca ekstrem seperti hujan dan angin kencang ini akan terjadi di wilayah Kerinci dan sekitarnya hingga sepekan ke depan.
"Untuk satu minggu kedepan masih tetap berpotensi cuaca esktrem," ujarnya.
Sejauh ini, pada pagi hari cuaca terlihat langit cerah berawan. Namun siang hingga sore serta malam awan menebal dan hujan ringan kemungkinan turun di beberapa wilayah Kerinci dan juga Kota Sungai Penuh
Meski saat ini masih dalam kondisi kemarau, namun BMKG tetap mengingatkan akan kondisi hujan disertai angin kencang ini.
"Jadi akumulasi panas akibat proses penguapan yang terjadi pada musim kemarau dapat menyebabkan pertumbuhan awan-awan konvektif/awan-awan hujan pada lapisan atas, sehingga hujan yang pertama turun akan disertai petir dan angin kencang," jelasnya.
Sebelumnya, kondisi angin kencang yakni puting beliung sempat melanda daerah Kabupaten Kerinci. Angin kencang dengan type gerakan dan kecepatan mencapai 35 knot atau 60 km/jam itu membuat ratusan rumah alami rusak dan beberapa warga alami luka-luka.
Kondisi puting beliung itu juga disertai hujan ringan membuat pepohonan juga roboh serta membuat beberapa fasilitas umum disana juga ikut alami terdampak. Kejadian puting beliung itu terjadi di tiga desa yakni Desa Kersik Tua, Desa Batang Sengir, dan Desa Sengir.
(csb/csb)