BMKG Jelaskan Soal Angin Puting Beliung di Jambi

Jambi

BMKG Jelaskan Soal Angin Puting Beliung di Jambi

Ferdi Al Munanda - detikSumbagsel
Sabtu, 02 Agu 2025 23:30 WIB
Tangkap layar video puting beliung di Kerinci, terlihat atap rumah dan kayu-kayu beterbangan
Foto: Tangkap layar video puting beliung di Kerinci, terlihat atap rumah dan kayu-kayu beterbangan (Dok. Istimewa)
Jambi -

BMKG menjelaskan terkait bencana angin puting beliung yang terjadi di Kerinci, Jambi. Bencana ini menyebabkan rumah warga rusak dan sejumlah orang luka-luka.

Kepala BMKG Kerinci, Kurnianingsih mengatakan angin kencang atau puting beliung itu tepatnya terjadi di kawasan Kayu Aro, Kerinci pada sore hari.

"Itu angin puting beliung, umumnya di Indonesia fenomena angin kencang disebut angin puting beliung karena skalanya lebih kecil dan lokal, berbeda dengan angin tornado yang skalanya besar dan masif. Dari segi durasi, angin puting beliung cenderung lebih singkat sekitar 3-10 menit," kata dia kepada detikSumbagsel, Minggu (2/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kurnia juga menyebutkan pada umumnya, angin puting beliung memiliki kecepatan lebih dari 35 knot atau lebih dari 60 km/jam.

"Angin puting beliung ini terjadi akibat pembentukan awan-awan konvektif atau awan hujan yang berkembang dan matang menjadi awan cumulonimbus," kata dia.

ADVERTISEMENT

Menurut Kurnianingsih, biasanya angin puting beliung terjadi pada wilayah yang terjadi kekosongan massa udara umumnya terjadi pada daerah yang vegetasinya sedikit ataupun perumahan-perumahan yang jarang bervegetasi.

Sementara itu, Bupati Kerinci Jambi, Monadi mengatakan tim sudah diturunkan untuk mendata serta membantu evakuasi atas bencana tersebut.

"Iya sekarang petugas saat ini sedang menginventarisir di sana," kata dia.

Selain merusak atap rumah warga, angin puting beliung juga membuat banyak pepohonan di daerah itu tumbang. Kejadian ini juga membuat warga ketakutan lantaran merupakan kali pertama terjadi.

Monadi menyebut jika kejadian ini tidak memakan korban jiwa. Bahkan warga yang alami luka-luka juga diketahui belum terdata. "Untuk korban jiwa tidak ada ya," terang Monadi.

Dia menyampaikan bahwa kejadian angin puting beliung ini bukan terjadi di satu desa melainkan dua desa yakni Desa Batang Sangir Kersik Tuo dan Desa Sangir.

"Itu ada 2 desa Batang Sangir Kersik Tuo dan Desa Sangir ya," sebutnya




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads