Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Suka Jadi, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, tak kunjung padam. Hingga saat ini, upaya pemadaman sudah berlangsung selama 8 hari. Area yang terbakar juga kian meluas.
"Hingga pemadaman hari ketujuh, luas area yang terbakar sudah sekitar 8 hektare. Dari laporan pemadaman semalam kondisinya masih berasap dan jarak pandang terbatas sehingga dihentikan dan dilanjutkan lagi hari ini," ujar Kepala Pelaksana BPBD Muara Enim Abdurrozieq, Sabtu (2/8/2025)
Luas area yang terbakar di wilayah itu bertambah 2 hektare dari sebelumnya 4 hektare. Material berupa semak belukar dan pohon gelam yang cukup banyak membuat api merambat dan kian meluas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih lahan yang terbakar terjadi di tanah gambut, sehingga upaya pemadaman yang dilakukan cukup ekstra. Satgas darat dan udara juga diturunkan dalam upaya pemadaman ini.
"Satgas darat mengandalkan sumber air dari kanal-kanal, kemudian satgas udara dengan 2 helikopter terus melakukan water bombing ke titik-titik api," terangnya.
Dalam pemadaman itu, 2 helikopter melakukan 59 kali water bombing ke area yang terbakar. Abdur menyebut belum mengetahui penyebab lahan itu terbakar, termasuk siapa pemiliknya. Pihaknya masih fokus dalam upaya pemadaman di lokasi tersebut bersama personel lainnya dari berbagai instansi.
Diketahui, karhutla di Muara Enim, pada awalnya hanya seluas 4 hektare. Karhutla terjadi sejak Sabtu (26/7) pukul 15.10 WIB. Satgas karhutla baru mendapat laporan pada Sabtu malam dari tim Damkar Kecamatan Sungai Rotan.
(dai/dai)