Kebakaran hutan dan lahan di Desa Suka Jadi, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan memasuki hari ke-7. Hingga pemadaman Kamis (31/7/2025) malam, kondisi lahan gambut masih berasap.
"Pemadaman akan dilanjutkan pagi ini dikarenakan jarak pandang saat malam sudah terbatas. Luas lahan yang terbakar masih berkisar 6 hektare dengan vegetasi semak belukar dan pohon gelam," ujar Kepala Pelaksana BPBD Muara Enim Abdurrozieq, Jumat (1/8/2025).
Upaya pemadaman yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir tak hanya melalui darat, tapi juga mengandalkan helikopter water bombing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemadaman dari darat menggunakan sumber air dari kanal. Pemadaman kemarin juga dilakukan helikopter dengan 26 kali water bombing dari udara. Kondisi hingga akhir pemadaman masih berasap," katanya.
Dalam pemadaman itu, satgas darat menurunkan personel dari tim BKO BPBD posko Gelumbang dan Sungai Rotan sebanyak 12 orang, Koramil 404-01 Gelumbang 35 orang, Polsek Sungai Rotan 5 orang, MPA 5 orang, damkar PT R6B 5 orang dan masyarakat setempat.
Karhutla di wilayah ini sebelumnya sempat meluas ke Desa Petar Luar. Namun, upaya pemadaman yang dilakukan berhasil menunraskan wilayah tersebut. Seluruh personel kini hanya fokus memadamkan wilayah Suka Jadi.
"Mudah-mudahan hari ini bisa dipadamkan oleh satgas darat dan udara," tambahnya.
Secara keseluruhan, karhutla di Muara Enim sudah 12 kali terjadi. Karhutla terjadi 4 kecamatan, yakni Lembak, Kelekar, Gelumbang, dan Sungai Rotan. Pihaknya juga terus mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
(csb/csb)