Gubernur Jambi Al Haris menyebut keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter individu serta pendidikan anak. Saat ini, pemerintah tengah fokus dalam memperbaiki kesejahteraan keluarga Indonesia.
"Kita ingin peran keluarga dapat membentuk generasi muda yang kuat dan cerdas. Pemerintah sudah sangat secara masif dalam menangani masalah keluarga tentunya jelas sekali berpihak kepada masyarakat," kata Al Haris di Puncak Harganas ke-32 di Kerinci dalam keterangan tertulis yang diterima detikSumbagsel, Kamis (31/7/2025).
Adapun Tema Harganas ke-32 Tahun 2025 ini adalah "Dari Keluarga Untuk Indonesia Maju 2025". Menurut Al Haris tema yang diusung itu juga sebagai wujud komitmen bersama membangun bangsa yang tangguh melalui fondasi keluarga yang kuat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Al Haris menyampaikan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto sangat berpihak kepada masyarakat, salah satunya lewat program yang dicanangkan yakni makan bergizi gratis (MBG).
"Program ini ditujukan untuk anak-anak Indonesia agar mereka mempunyai gizi yang sehat dan berimbang, ini semuanya ditujukan untuk anak-anak yang berada di kabupaten/kota. Program MBG ini bertujuan untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat dan kuat," ujar Al Haris.
"Saya minta kepada bupati/wali kota dan stakeholder yang terkait untuk segera laksanakan program MBG ini. Program ini sebagai langkah strategis dalam mewujudkan visi Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto untuk Indonesia Emas 2045," lanjutnya.
Al Haris menerangkan, program MBG diluncurkan juga untuk memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam pelaksanaannya, MBG bertujuan untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia, sekaligus mendukung tumbuh kembang anak-anak, kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui, serta meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air.
Program MBG juga bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa melalui penyediaan makanan bergizi di sekolah.
"Menyediakan makanan sehat di sekolah diharapkan dapat mendukung konsentrasi siswa dan meningkatkan partisipasi mereka dalam kegiatan belajar, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia," kata Al Haris.
Al Haris juga menyampaikan bahwa pemerintah juga sudah menyiapkan sekolah rakyat.
"Di provinsi Jambi ada dua sekolah rakyat terdapat di Kota Jambi dan Tanjung Jabung Timur. Ini untuk masyarakat miskin ekstrem, ini sudah kita siapkan muridnya, karena kita di Provinsi Jambi masih banyak masyarakat tergolong miskin. Ini nantinya dibiayai oleh pemerintah dan mereka diasramakan," tuturnya.
Al Haris juga menambahkan tentang pendirian Koperasi Merah Putih, sebuah program nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui penguatan ekonomi berbasis koperasi.
"Koperasi ini akan menjadi wadah bagi masyarakat desa untuk mengembangkan potensi lokal dan meningkatkan taraf hidup mereka," tambahnya.
"Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mengurangi ketergantungan pada tengkulak serta rentenir, serta memperkuat ekonomi desa," pungkasnya.
Sementara itu, Inspektur Utama BKKBN RI, Ucok Abdulrauf Damenta dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jambi dan khususnya kepada Kabupaten Kerinci yang telah sukses melaksanakan Harganas ke-32 Tahun 2025.
Dia menyebut, bahwa pelaksanaan Harganas di Kerinci adalah paling meriah, apalagi semua kepala daerah bupati serta wali kota dan gubernurnya lengkap semua termasuk OPD-nya.
"Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN mendapatkan mandat dalam program pembangunan kependudukan dan pembangunan keluarga. Hal ini sesuai dengan salah satu prioritas nasional pembangunan jangka menengah yaitu untuk mendorong kemajuan bangsa melalui pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM)," lanjutnya.
Ucok menegaskan pembangunan SDM dimulai dari keluarga. Anak-anak yang tumbuh dalam keluarga yang sehat, harmonis, dan penuh kasih sayang akan memiliki peluang lebih besar untuk menjadi generasi yang cerdas, tangguh, dan berakhlak mulia.
"Pentingnya membangun keluarga sehat sebagai pondasi utama kemajuan daerah. Hari Keluarga Nasional bukan hanya perayaan, tapi momentum untuk mengingatkan kita semua akan peran penting keluarga dalam menciptakan generasi unggul," ujarnya.
(dai/dai)