Badan Penanggulangan Bencana Daerah Ogan Ilir mencatat total luas lahan yang terbakar di wilayahnya sudah mencapai 12,5 hektare. Lahan yang terbakar meluas hingga ke wilayah desa lain. Hingga kini, upaya pemadaman masih dilakukan.
Diketahui, dua desa yang wilayahnya terbakar terjadi di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara dan Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan. Wilayah dua desa itu kini sudah padam, namun wilayah desa lain masih berasap dan masih diupayakan pemadaman.
"Kebakaran lahan kemarin sudah padam, ada 3 desa yang terdampak dari sebelumnya terjadi di 2 desa. Kebakaran di Desa Sungai Rambutan meluas hingga ke Desa Pulau Semambu," ujar Kepala Pelaksana BPBD Ogan Ilir Edi Rahmat, Kamis (31/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia merincikan, luasan wilayah Sungai Rambutan yang terbakar mencapai 5,5 hektare dan berhasil dipadamkan. Kemudian di Desa Simpang Pelabuhan Dalam 4 hektare, juga telah dipadamkan.
"Sementara di Pulau Semambu lahan yang terbakar sekitar 3 hektare dan kondisinya masih berasap," katanya.
Edi menjelaskan, lahan di Pulau Semambu memiliki jenis tanah semi gambut dengan vegetasi purun, kayu gelam, dan semak belukar. Upaya pemadaman di lokasi itu menggunakan sumber air dari kanal.
"Untuk penyebab lahan terbakar kita belum mengetahui, termasuk siapa pemiliknya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran hutan dan lahan di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, kembali terjadi. Karhutla terjadi di dua lokasi sekaligus, yakni di Desa Simpang Pelabuhan Dalam dan Sungai Rambutan.
Kepala Pelaksana BPBD Ogan Ilir Edi Rahmat mengatakan personelnya sudah menuju lokasi karhutla di dua wilayah tersebut. Upaya pemadaman kini tengah dilakukan.
"Iya ada dua lokasi karhutla di Ogan Ilir, kejadiannya baru siang ini. Personel kami sudah menuju lokasi di Desa Simpang Pelabuhan Dalam dan Sungai Rambutan," ujar Edi, Rabu (30/7/2025).
Dia menyebut belum mengetahui penyebab lokasi itu terjadi karhutla. Namun, di Sungai Rambutan merupakan lokasi yang sebelumnya pernah terbakar.
"Iya mungkin karena ini semi gambut (di Sungai Rambutan), jadi di atas padam di bawah masih merambat dan hidup lagi," katanya.
(dai/dai)