Kebakaran hutan dan lahan di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, kembali terjadi. Karhutla terjadi di dua lokasi sekaligus, yakni di Desa Simpang Pelabuhan Dalam dan Sungai Rambutan.
Kepala Pelaksana BPBD Ogan Ilir Edi Rahmat mengatakan personelnya sudah menuju lokasi karhutla di dua wilayah tersebut. Upaya pemadaman kini tengah dilakukan.
"Iya ada dua lokasi karhutla di Ogan Ilir, kejadiannya baru siang ini. Personel kami sudah menuju lokasi di Desa Simpang Pelabuhan Dalam dan Sungai Rambutan," ujar Edi, Rabu (30/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut belum mengetahui penyebab lokasi itu terjadi karhutla. Namun, di Sungai Rambutan merupakan lokasi yang sebelumnya pernah terbakar.
"Iya mungkin karena ini semi gambut (di Sungai Rambutan), jadi di atas padam di bawah masih merambat dan hidup lagi," katanya.
Untuk lokasi karhutla itu, Edi menyebut belum mengetahui berapa luasan yang terbakar. Saat ini pihaknya bersama personel yang lain tengah berupaya memadamkan.
"Belum tahu luasannya, kita masih proses pemadaman," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Kementerian Kehutanan Ferdian Kristanto menambahkan, personel Manggala Agni juga sudah berada di lokasi untuk upaya pemadaman di Desa Simpang Pelabuhan Dalam.
"Pemadaman dilakukan melalui darat dan udara di Desa Simpang Pelabuhan Dalam. Helikopter water bombing ikut membantu," katanya.
Diketahui, karhutla di Ogan Ilir sudah terjadi sebanyak 56 kali. Wilayah ini satu-satunya yang masuk dalam zona merah karena lebih dari 30 kali kejadian karhutla.
Wilayah paling banyak terjadi karhutla di Kecamatan Indralaya Utara dengan 28 kejadian. Kemudian Pemulutan 8 kejadian, Pemulutan Barat dan Payaraman 5 kejadian, Tanjung Batu 3 kejadian, Indralaya dan Rambang Kuang 2 kejadian. Muara Kuang, Rantau Alai, dan Tanjung Raja 1 kejadian.
(dai/dai)