Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Sumatera Selatan, menggandeng polisi untuk mencegah aksi premanisme yang terjadi di Benteng Kuto Besak (BKB). Hal itu menyusul sering terjadinya aksi pemalakan di BKB dan yang terbaru menimpa YouTuber otomotif Om Bobi.
Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan tidak mau lagi ada akasi pemalakan di BKB. Dia pun meminta Satpol-PP dan dishub kerja sama dan menggandeng kepolisian untuk melakukan pengawasan dan pengamanan di tempat wisata.
"Kita tegaskan Satpol-PP dan dishub harus kerja sama dan gandeng kepolisian untuk mengamankan BKB dan tempat wisata lain, tingkat pengamanan di tempat wisata ditambah pengawasannya jangan sampai kejadian ini terjadi lagi," ungkapnya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita Pemkot Palembang sudah menegaskan jika aksi palak, pungli dan parkir liar di BKB terjadi maka tindakan tegas kita ambil," ujarnya.
Sementara itu, Plt Kasat Satpol-PP Kota Palembang Herison mengatakan pihaknya akan segera melakukan kerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengamankan BKB dari aksi premanisme.
"Kemarin (Selasa) Wali Kota Palembang dan Wakil Wali Kota sudah menggelar rapat membahas pengamanan dan keamanan di BKB, hasilnya kami akan segera melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kapolrestabes Palembang untuk pengamanan di kawasan BKB," katanya kepada wartawan, Rabu (30/7/2025).
Menurut Herison, keberadaan pos Satpol PP yang telah ada di kawasan BKB akan diperkuat demi memastikan kenyamanan dan keamanan para pengunjung. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa aksi juru parkir liar atau oknum yang melakukan pungutan tidak sah akan langsung ditindak.
"Jika ada tindakan yang masuk kategori pidana, akan kami serahkan ke kepolisian. Tapi kalau pelanggaran perda, kami akan tindak sesuai aturan yang berlaku," tegasnya.
Herison menambahkan, penguatan pengamanan tidak hanya akan difokuskan di BKB, namun juga diperluas ke berbagai destinasi wisata lainnya di Kota Palembang. Kawasan seperti, Jembatan Ampera, Kambang Iwak (KI), turut menjadi prioritas dalam rencana peningkatan pengawasan.
"Insyaallah ke depan seluruh destinasi wisata di Palembang akan kita perketat pengamanannya, tidak hanya BKB tapi juga tempat-tempat lain seperti Jembatan Ampera dan KI," ujarnya.
(csb/csb)