Arus balik sudah berlangsung sejak H+2 Lebaran. Saat arus balik ini banyak orang memilih pulang cepat ke perantauan agar tidak terlalu capek dan juga mendapatkan tiket pesawat lebih murah.
Seperti warga Palembang, Ersa Puspita yang memilih cepat pulang ke perantauannya di Yogyakarta. Ia memilih pulang lebih dulu karena tuntutan pekerjaan dan khawatir adanya lonjakan penumpang jika pulang saat puncak arus balik.
"Pilih pulang cepat karena tuntutan kantor dan menghindari lonjakan penumpang," katanya saat ditemui di Bandara SMB II Palembang, Minggu (6/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ersa, selain memilih pulang cepat ke perantauan karena sulit mendapatkan tiket. Kalaupun dapat, kata dia, harganya sudah mahal.
"Saat mau mudik saya war tiket dan alhamdullilah dapat. Pas mau balik saya war tiket lagi tiap jam war tiket dan harganya terus naik," katanya.
Ersa menyebut biasanya tiket Palembang-Yogyakarta itu Rp 1 jutaan, tapi ia mendapat sudah Rp 1,6 juta. Bahkan, lanjut Ersa, di puncak arus balik harga tiket bisa mencapai Rp 2 juta untuk rute Palembang-Yogyakarta.
"Nyari tiketnya sulit, sekalinya dapat harganya mahal," ungkapnya.
Sementara itu, Executive GM Angkasa Pura II Palembang Raden Iwan Inaya mengatakan puncak arus balik Lebaran di Bandara Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II Palembang diprediksi Senin, 7 April 2025.
"Prediksi arus mudik jatuh pada 7 April 2025 dipengaruhi karena batas akhir masa cuti bersama. Ditambah lagi, pada tanggal itu juga habisnya promo tiket 10-15% oleh pemerintah pusat," ungkapnya.
(dai/dai)