ASDP Bakauheni Klaim 50% Kendaraan Pemudik Belum Balik ke Jawa

Lampung

ASDP Bakauheni Klaim 50% Kendaraan Pemudik Belum Balik ke Jawa

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Minggu, 06 Apr 2025 20:20 WIB
Kepadatan arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan
Foto: Pelabuhan Bakauheni Lampung (Foto: Tommy Saputra)
Lampung -

Arus balik Lebaran 2025 masih berlangsung. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni mencatat baru sekitar 50 persen kendaraan pemudik yang kembali menyeberang ke Pulau Jawa hingga Minggu (6/4/2025).

General Manager ASDP Bakauheni, Syamsudin, mengatakan total kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatra saat arus mudik tercatat sebanyak 225.400 unit. Namun hingga 5 April 2025, kendaraan yang sudah balik ke Jawa baru 110.628 unit.

"Artinya masih ada sekitar 114.772 kendaraan, atau 50,9 persen yang belum kembali," ujar Syamsudin dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, jumlah penumpang yang menyeberang dari Sumatra ke Jawa sejak H-10 hingga H+4 Lebaran mencapai 830.890 orang. Kemudian untuk total kendaraan yang sudah menyeberang ke Jawa dari Sumatra tercatat sebanyak 92.282 unit.

ASDP memprediksi arus balik akan terus meningkat, terutama pada malam hingga dini hari. Bahkan, tadi malam jumlah kendaraan yang menyeberang sempat menyentuh angka 35.000 unit yang menjadi jumlah tertinggi sejauh selama periode arus balik.

ADVERTISEMENT

"Petugas kami bekerja maksimal untuk menjaga kelancaran layanan. Selama kendaraan tiba dan terdistribusi dengan baik, potensi penumpukan bisa ditekan," jelas Syamsudin.

Untuk mempercepat proses penguraian kendaraan, ASDP menerapkan sistem Tiba-Bongkar-Berangkat (TBB) dan menambah jadwal penyeberangan pada pukul 02.30 WIB, khususnya di Dermaga 3. Tujuannya agar kendaraan bisa langsung masuk kapal tanpa harus antre terlalu lama.

Syamsudin menyebut penurunan aktivitas pemudik akan terjadi pada Senin mendatang usai puncak arus balik lebaran yang terjadi pada Sabtu dan Minggu.

"Hingga saat ini belum ada perubahan jadwal. Kalau pun masih ada 50 persen kendaraan yang belum balik, kami perkirakan penyebarannya dalam beberapa hari ke depan tidak setinggi puncak kemarin, jadi relatif bisa dikelola," pungkasnya.




(dai/dai)


Hide Ads