Setelah viral keluarga membawa jenazah dengan pikap, Direktur RSUD Martapura Dedy Damhudy mendatangi rumah almarhum Nuraini (63) di Desa Tanjung Kemala. Kedatangan pihak rumah sakit untuk memohon maaf secara langsung kepada pihak keluarga atas pelayanan rumah sakit yang kurang optimal.
Di rumah duka, Dedy menyampaikan permohonan maaf atas pelayanan rumah sakit yang dianggap kurang maksimal dengan tidak adanya petugas yang membawa ambulans dan mobil yang tidak ada bahan bakarnya.
"Hari ini saya mendatangi rumah almarhum dengan maksud memohon maaf yang sedalam-dalamnya dengan keluarga almarhum dengan apa yang terjadi," ujar Dedy, Minggu (6/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dedy, apa yang terjadi di RSUD Martapura tidak diharapkan terjadi oleh pihaknya. Hal ini adalah murni kecerobohan dari staf kamar jenazah dan sopir ambulans yang bertugas, Jumat (5/4/2025) kemarin.
"Saya ucapkan terima kasih kepada keluarga almarhum yang sudah menerima kedatangannya dengan baik. Apa yang terjadi kemarin akan menjadi perhatian kami untuk memperbaiki kualitas rumah sakit," ujarnya.
Sementara itu, perwakilan keluarga almarhum, Towi mengatakan tidak akan memperpanjang masalah tersebut.
Pihaknya berharap RSUD Martapura dapat memperbaiki kualitas pelayanannya setelah kejadian kemarin. Agar tidak keluarga lain yang merasakan hal sama seperti keluarganya alami.
"Saya mewakili keluarga berterima kasih atas kedatangan pihak rumah sakit. Pihak keluarga juga menerima permintaan maaf dan niat baik yang ditunjukkan rumah sakit," ungkapnya.
(dai/dai)