Ramisa Alami Luka Bakar 80 Persen Usai Bedeng yang Ditunggu Terbakar

Sumatera Selatan

Ramisa Alami Luka Bakar 80 Persen Usai Bedeng yang Ditunggu Terbakar

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Sabtu, 05 Apr 2025 17:00 WIB
Kebakaran bedeng di Palembang
Kebakaran bedeng di Palembang (Foto: Istimewa)
Palembang -

Ramisa warga Palembang, Sumatera Selatan, mengalami luka bakar 80 persen setelah bedeng yang ditunggu terbakar usai diduga tabung gas miliknya meledak. Saat ini, korban masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Diketahui, peristiwa ini terjadi di Gang Enim 1, Jalan Pelita, Kelurahan 20 Ilir D-II, Kecamatan Kemuning, Palembang, pada Sabtu (5/4/2025) sekitar pukul 01.30 WIB.

"Dua korban mengalami luka bakar dan dibawa ke RSMH Palembang. Salah satunya (Ramisa) kritis karena luka bakar perkiraan sampai 80%," kata Ketua RT Sumiati (42) saat ditemui detikSumbagsel, Sabtu (5/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan dalam kejadian itu ada lima korban, untuk jumlah jiwanya ada 14 orang. Sumiati merinci, 14 korban tersebut terdiri dari lima dewasa dan empat lansia. Selain itu, ada juga empat pelajar dan satu balita berusia tiga tahun.

"Korbannya 5 KK, total 14 orang. Tidak ada (harta benda) yang bisa diselamatkan lagi, semuanya hangus terbakar," ungkapnya

ADVERTISEMENT

"Korban selamat itu ada satu yang stroke (Hasan Basri, 73). Ada juga yang memiliki keterbelakangan mental," sambungnya.

Dia mengaku belum mengetahui pasti berapa jumlah kerugian materil para korban. Namun, diperkirakan setidaknya total Rp 200 juta.

"Kerugian materil belum dapat dipastikan. Tapi lebih dari Rp 200 juta termasuk barang elektronik dan surat-surat penting, karena tidak ada yang bisa diselamatkan," jelasnya.

Sementara itu, salah satu korban yang kehilangan tempat tinggalnya, Agus Sutanto (37) mengaku tidak ada ada barang yang bisa diselamatkan dalam kejadian itu.

"Hangus semua, tidak ada yang tersisa selain baju di badan. Alhamdulillah anak dan istri sempat menyelamatkan diri," ujarnya.

Saat kejadian, Agus mengatakan dirinya sedang pergi ke minimarket sekitar pukul 01.00 WIB. Ketika pulang, dia terkejutnya melihat tempat tinggalnya sudah dilalap api saat kembali setengah jam kemudian.

"Saya ke minimarket setengah jam. Saat pulang, api sudah besar sekali. Tidak berani masuk lagi untuk ambil barang," ujarnya.

Beruntung, adik ipar dan salah satu anak Agus sedang bergadang saat kejadian. Mendengar riuh tetangga dan asap yang mulai masuk ke kontrakan, mereka pun membangunkan keluarga yang lain dan bergegas menyelamatkan diri.

Usai kejadain itu, Agus berharap pemerintah cepat tanggap untuk mengirimkan bantuan.

"Hanya bisa pasrah terhadap kuasa-Nya. Saya harap pemerintah dapat segera memberi bantuan atas musibah kami, karena tidak ada lagi uang sepeserpun," harapnya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads