Bacaan Salat Idul Fitri: Arab, Latin dan Terjemahannya

Bacaan Salat Idul Fitri: Arab, Latin dan Terjemahannya

Zindi Marcella - detikSumbagsel
Selasa, 09 Apr 2024 06:00 WIB
Ilustrasi Salat
Ilustrasi salat (Foto: Getty Images/iStockphoto/mustafagull)
Palembang -

Salat Idul Fitri merupakan salah satu hal penting yang ditunggu umat Islam ketika selesai melakukan puasa selama satu bulan Ramadan. Salat ini juga menjadi salah satu ajang yang bisa membuat antarsemua umat muslim untuk mempererat tali silaturahmi.

Dilansir situs Nahdlatul Ulama, salat Id dianjurkan untuk dilakukan secara berjamaah tetapi jika telat lebih baik dilakukan sendiri daripada tidak sama sekali.

Lantas apa bacaan salat Idul Fitri. Berikut detikSumbagsel rangkum ulasannya. Simak yuk!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bacaan Salat Idul Fitri

Masih pada situs yang sama, pada saat melakukan salat Idul Fitri tentunya ada bacaan-bacaan khusus yang harus dilakukan. Bacaan salat ini dimulai dari niat, takbiratul ihram, Al-Fatihah hingga mendengar khutbah.

Niat

Pada saat melakukan salat Idul Fitri hal pertama yang dilakukan tentunya adalah membaca niat. Niat yang dibacakan tentunya berbeda dengan salat wajib dan sunah yang lainnya. Persamaan dari salat ini sendiri terletak ketika posisi seseorang menjadi makmum maka ditambah pelafalan ma'muman.

ADVERTISEMENT

Sebaliknya jika seseorang terletak pada posisi imam maka ditambah lafal imaaman. Ada pun bacaan niat secara arab, latin dan artinya sebagai berikut :

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى

Arab latin: "Ushallî sunnatan li 'îdil fithri rak'ataini (ma'mûman/imâman) lillahi ta'ala."

Artinya : "Aku niat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala."

Untuk pelafalan niat ini sendiri memiliki hukum sunah. Namun, hal yang wajib dilakukan adalah meniatkan dalam diri dengan sengaja dan sadar jika akan melakukan salat sunah Idul Fitri.

Takbiratul Ihram

Selanjutnya bacaan yang dilakukan ketika melakukan salat sunah Idul Fitri adalah takbiratul ihram. Berbeda dengan salat pada umumnya salat sunah Idul Fitri disunahkan untuk melakukan tujuh kali takbir. Pada rakaat pertama disela-sela takbir tentunya ada bacaan yang dianjurkan untuk dibacakan adapun bacaan yang dimaksud ialah sebagai berikut :

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Arab latin : "Allahu akbar kabira, wal hamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila."

Artinya : "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang."

Atau bisa membaca :

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Arab Latin: "Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar."

Artinya : "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar."

Membaca Al-Fatihah

Kemudian ketika melakukan salat sunah Idul Fitri maka diwajibkan untuk membaca surah Al-Fatihah. Surah ini dibacakan ketika selesai melakukan takbir tujuh kali pada rakaat pertama.

Setelah membaca surah Al-Fatihah maka dianjurkan untuk membaca surah Al-A'la. Selesai melakukan keduanya tentu saja dilanjutkan seperti salat biasa yaitu melakukan ruku hingga duduk di antara dua sujud dan lanjut ke rakaat kedua.

Rakaat Kedua

Pada salat Idul Fitri berjumlah 2 rakaat. Setelah menyelesaikan rakaat pertama maka dilanjutkan dengan rakaat kedua. Kali ini takbir yang dilakukan hanya lima kali. Di sela-sela takbir membaca bacaan yang sama seperti di rakaat pertama seperti berikut :

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Arab latin : "Allahu akbar kabira, wal hamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila."

Artinya : "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang."

Atau bisa membaca :

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Arab Latin: "Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar."

Artinya : "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar."

Setelah melakukan takbir sebanyak lima kali maka dilanjutkan dengan Al-Fatihah setelahnya membaca surah Al-Ghasyiyah. Terakhir dilanjutkan dengan ruku, sujud hingga salam sama seperti sholat biasanya.

Mendengar Khutbah

Ketika salat Idul Fitri selesai dilakukan maka hal terakhir yang dilakukan adalh mendengar khutbah. Hal ini dikatakan dalam ungkapan Ubaidullah bin Utbah pada sebuah hadis seperti berikut:

السنة أن يخطب الإمام في العيدين خطبتين يفصل بينهما بجلوس

Artinya : "Sunnah seorang Imam berkhutbah dua kali pada shalat hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), dan memisahkan kedua khutbah dengan duduk." (HR Asy-Syafi'i)

Pada hadis tersebut dijelaskan bahwa akan ada dua khutbah yang dibacakan dan keduanya dipisahkan dengan duduk. Umat muslim dianjurkan untuk mendengar khutbah terlebih dahulu dan tidak dianjurkan untuk tergesa-gesa pulang ke rumah.

Khutbah ini dibacakan oleh khatib dan disunahkan pula untuk melakukan takbir sebanyak sembilan kali di khutbah pertama dan tujuh kali untuk yang kedua.

Demikianlah rangkuman dan ulasan bacaan sholat Idul Fitri bersama Arab, Latin hingga terjemahannya. Semoga bermanfaat ya detikers!

Artikel ini ditulis oleh Zindi Marcella, peserta program magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads