Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Bengkulu tetap lancar. Hal itu menyusul kondisi alur di Pelabuhan Pulau Baai sudah tidak bisa dilalui kapal lagi.
Tim Pertamina FT Pulau Baai langsung melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait dan melakukan monitoring secara ketat dalam memastikan kejadian tersebut agar tidak berdampak pada distribusi BBM di FT Pulau Baai.
"Pertamina Patra Niaga terus berusaha menjamin ketersediaan BBM dengan alternatif supply yang telah disiapkan," ujar Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertamina juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik, serta membeli BBM sesuai kebutuhan dan peruntukkannya.
"Kami berkomitmen penuh untuk tetap menyalurkan energi kepada masyarakat, jika ada saran dan masukkan dari warga terkait pendistribusian BBM, dapat juga menghubungi kami di call center Pertamina 135," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan mengatakan kondisi alur di Pelabuhan Pulau Baai sudah tidak bisa dilalui kapal lagi. Hal itu lantaran arus dan badai angin yang membuat pasir menutupi pintu masuk alur. Karenanya, Pemprov Babel akan melakukan pengerukan di alur yang dangkal tersebut.
Gubernur mengatakan bila dalam tiga hari alur tidak segera dikeruk maka pasokan BBM di Bengkulu bisa terhambat.
"Awalnya kita perkirakan pengerukan akan dilakukan pada bulan April mendatang, namun melihat kondisi hari ini, maka alur harus segera dikeruk," kata dia saat diwawancarai detiksumbagsel, Sabtu (29/3/2025).
Gubernur Helmi menjelaskan, dari hasil pengecekan alur hari ini, dipastikan bila dalam tiga hari tidak dilakukan pengerukan maka aktivitas di pelabuhan tersebut akan mati total.
"Hari ini saja, kapal pengangkut BBM pertamina tidak bisa menyuplai BBM ke Bengkulu karena dangkalnya alur pelabuhan. Bila dalam 3 hari kapal tidak bisa masuk, maka stok BBM yang ada di Pertamina Bengkulu akan habis," jelasnya.
(csb/csb)