Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menunda pengangkatan CPNS dan PPPK. Pengangkatan yang direncanakan pada Maret 2025 diundur hingga Oktober 2025 nanti. Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang merespons kebijakan menteri Kemenpan RB.
"Kalau dari kami berharap tidak ada penundaan pengangkatan CPNS dan PPPK. Sebaliknya, bisa dipercepat," kata Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, Jumat (14/3/2025).
Menyoal adanya Forum Honorer K2 Palembang yang berencana akan menggelar aksi karena tidak menerima kebijakan yang disampaikan pemerintah pusat, Dewa mempersilakan CPNS ataupun PPPK untuk menyampaikan aspirasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dipersilahkan jika ingin menyampaikan aspirasi. Nanti aspirasinya kita tampung dan akan disampaikan ke pemerintah pusat," katanya.
Meski diberi izin, kata Dewa, CPNS dan PPPK juga tetap harus melakukannya dengan damai, tanpa kisruh apalagi rusuh.
"Silahkan saja yang mau menggelar aksi tapi tetap santun dan tidak anarkis. Kami Pemkot Palembang akan membantu dorong pemerintah pusat," ucapnya.
Dewa menyebut dirinya memahami tentang suasana batin yang dialami CPNS dan PPPK yang belum diangkat. Hal inilah yang membuatnya mempersilahkan bagi mereka untuk menggelar aksi.
"Saya mengerti kondisi batin para CASN dan PPPK yang belum diangkat karena diundur," katanya.
Sebelumnya, Forum Honorer K2 Palembang berencana menggelar demo di Palembang, imbas kebijakan penundaan pengangkatan CPNS angkatan 2024 gagal dilantik pada Maret 2025.
"Kalau memang tidak ada perubahan kebijakan dari pemerintah dan BKN, mungkin dalam waktu dekat kami akan melakukan aksi," kata Ketua Forum Honorer K2 Palembang Forum Honorer K2 Palembang Tri Andriansyah Putra, Kamis (13/3/2025) kemarin.
Ratusan CASN Palembang 2024 yang akan menyatakan sikap di jalan, yakni mereka yang lulus Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Aksi ini sebagai bentuk protes atas kebijakan pemerintah yang menunda pengangkatan CPNS dan PPPK pada Oktober 2025 nanti," katanya.
(dai/dai)