Wali Kota Palembang Ratu Dewa meminta agar BMKG lebih aktif dalam menyampaikan deteksi dini potensi bencana di musim penghujan. Belum lama ini, BMKG sudah memberikan informasi bahwa sepekan ke depan terjadi potensi hujan dengan intensitas lebat dengan kategori tinggi atau cuaca ekstrem.
Menurut Dewa, seharusnya BMKG melaporkan deteksi dini potensi bencana karena hujan lebat bisa diinformasikan satu bulan sebelumnya. Dengan begitu, maka pemerintah maupun masyarakat bisa lebih waspada.
"Jika ada bencana atau curah hujan tinggi sudah bisa disosialisasikan ke masyarakat jadi masyarakat bisa antisipasi," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, BMKG memperkirakan di Kota Palembang berpeluang lebih dari 50 persen terjadi curah hujan kategori tinggi 150-300 mm. Dengan adanya prakiraan cuaca ini, pihaknya menyiapkan strategi jangka pendek dan jangka panjang terhadap bencana yang bisa muncul.
"Ada imbauan bahwa dalam satu pekan ke depan akan terjadi hujan dengan intensitas lebat. Maka untuk mengantisipasi genangan air, kami ada penanganan genangan air jangka pendek dan jangka panjang," kata Ratu Dewa.
Ratu Dewa menjelaskan, penanganan genangan air jangka pendek yakni melalui Dinas Perhubungan (Dishub) dan tim yang tersebar di seluruh kecamatan untuk standby jika terjadi hujan deras dan air tinggi atau pasang.
"Bila air pasang atau air Sungai Musi naik dan menyebabkan genangan air maka sudah disiapkan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terjebak genangan air," tuturnya.
Ratu Dewa mengungkapkan pihaknya sudah menggerakkan PUPR agar segera membersihkan sendimen yang tinggi dan mengangkut sampah yang ada di parit atau daerah aliran sungai (DAS). Sementara untuk jangka menengah, ada pelebaran parit atau irigasi untuk mengantisipasi genangan air.
"Sedangkan untuk jangka panjangnya di zona-zona tertentu ada kolam retensi. Selain itu, kita juga menyiapkan damkar sehingga saat banjir bisa menangani laporan terkait munculnya biawak atau ular," tukasnya.
(dai/dai)