Resmikan KMP Puteri Leanpuri, Deru: Jawab Kebutuhan Masyarakat Banyuasin

Sumatera Selatan

Resmikan KMP Puteri Leanpuri, Deru: Jawab Kebutuhan Masyarakat Banyuasin

Reiza Pahelvi - detikSumbagsel
Rabu, 12 Mar 2025 09:30 WIB
Peresmian kapal angkutan penyeberangan KMP Puteri Leanpuri.
Peresmian kapal angkutan penyeberangan KMP Puteri Leanpuri. (Foto: Dok Humas Pemprov Sumsel)
Banyuasin -

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meresmikan KMP Puteri Leanpuri. Angkutan penyeberangan ini melintasi Desa Sri Menanti-Desa Karang Baru, Banyuasin. Kapal ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang bermukim di kawasan perairan.

"Hari ini kita menjawab kebutuhan masyarakat, yakni menyediakan sarana penyeberangan. Operasional penyeberangan ini sempat berhenti karena perlu banyak persiapan, selain juga mempertimbangkan keselamatan dan kenyamanan menjadi faktor utama," ujar Deru di Pelabuhan Penyeberangan Srimenanti Tanjung Lago, Banyuasin, Selasa (11/3/2025).

Dia berharap, sarana penyeberangan ini dapat beroperasi optimal melayani masyarakat. Apabila selama ini hanya enam hari maka ke depan jam operasionalnya ditambah dengan pembiayaannya disubsidi Pemprov Sumsel dan Pemkab Banyuasin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mudah-mudahan intensitas penyeberangannya tinggi sehingga biaya operasional dapat tertutupi. Pemprov Sumsel juga siap membantu pendanaan secara bertahap untuk akses fasilitas jalan menuju ke pelabuhan," katanya.

Deru menyebut, kapal ini pernah meraih terbaik ketiga nasional dalam konteks keselamatan kapal. Sehingga kapal ini aman dan nyaman bagi penumpang.

ADVERTISEMENT

"Mudah-mudahan dapat menjadi sarana terbaik bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas perekonomian. Terlebih lagi dapat mempersingkat waktu tempuh dan biaya," tegasnya.

Pihaknya sengaja membuka jalur penyeberangan tersebut bukan dengan jembatan penyeberangan. Pembangunan jembatan dinilai butuh dana besar, selain itu dikhawatirkan mengganggu aktivitas pelayaran dan menyebabkan sedimentasi.

"Terwujudnya sarana penyeberangan ini merupakan kerjasama Kementerian Perhubungan, Pemprov Sumsel dan Pemkab Banyuasin", imbuhnya.

Sementar itu, Bupati Banyuasin Askolani menambahkan pelabuhan penyeberangan yang diresmikan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat Banyuasin sejak lama.

"Benar-benar dibutuhkan karena ada 27 desa yang ada di seberang (Karang Baru) dan penduduk berjumlah sekitar 70 ribu. Terlebih lagi saat ini, Banyuasin naik peringkat menjadi peringkat 3 penghasil gabah terbesar di Indonesia dan nomor 1 di Sumsel. Hampir 40 persen gabah tersebut dihasilkan dari desa seberang yang berada di Karang Baru," jelasnya.

Sebelumnya Kepala Balai Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sumsel Nurhadi Unggul Wibowo menyampaikan latar belakang pembangunan pelabuhan Sri Menanti dimulai sejak 2021 lalu. Pemkab Banyuasin berkontribusi memberikan hibah tanah untuk pelabuhan.

"Pembangunan pelabuhan sendiri memakan waktu cukup lama yang akhirnya diselesaikan pada tahun 2022," jelasnya.

Diketahui, Kapal KMP Putri Leanpuri merupakan nama putri sulung Gubernur Herman Deru yakni Percha Leanpuri dan memiliki arti beberapa nama daerah di Sumsel yakni Lematang, Ogan, Way Ompu, dan Komering.

Kapal ini mampu mengangkut 12 kendaran campuran dan 72 penumpang. Saat ini pengelolaannya di bawah Dirjen Perhubungan Darat, dan pada April 2025 di Dirjen Perhubungan Laut. Untuk pembiayaannya telah disetujui bersumber dari APBN.

"Subsidi ini merupakan wujud kehadiran negara sesuai program Asta Cita Presiden Prabowo. Angkutan penyeberangan ini merupakan peningkatan kualitas pelayanan dan keamanan serta memenuhi kelayakan standar penyeberangan," ujarnya.




(csb/csb)


Hide Ads