Jembatan bailey di Jalan Lintas Jambi-Sumatera Barat (Sumbar) Desa Sirih Sekapur, Kabupaten Bungo, Jambi, sudah terhubung. Namun, jembatan darurat ini belum bisa dilewati pengendara.
Kasat Lantas Polres Bungo AKP Edo Darma Yudha mengatakan hingga siang ini jembatan belum bisa dilewati. Pekerja teknis masih melakukan pengerjaan lantai di masing-masing ujung jembatan.
"Belum bisa dilewati. Kalau jembatannya sudah terhubung, tapi di ujung-ujungnya itu kan perlu dikasih kerikil-kerikil untuk ke jembatannya," kata Edo, Selasa (11/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, kondisi jembatan bailey sudah terhubung, lantai jembatan dari besi sudah dipasang pekerja. Hari ini, jika pengerjaan lantai di ujung jembatan selesai, jembatan itu bisa digunakan pengendara.
"Siang ini kami uji coba dulu kalau tidak ada masalah sore bisa dibuka," ujarnya.
Edo menambahkan jika jembatan ini selesai akan dilakukan sistem buka tutup, baik dari arah Jambi maupun Sumbar. Hal ini mengingat jembatan bailey tidak terlalu lebar, sehingga hanya bisa dilalui satu per satu pengendara.
"Iya nanti akan dibuat sistem buka tutup baik dari arah Bungo dan Sumbar," jelasnya.
Selain itu, kendaraan yang bisa melewati jembatan bailey ini hanya dengan berat maksima 20 ton. Jika lebih dari 20 ton, pengendara akan diarahkan putar balik.
Sebelumnya, Jalan Lintas Jambi-Sumbar, amblas diterjang banjir pada Minggu (2/3/2025) sekira pukul 14.00 WIB.
Titik jalan putus itu tepatnya di Dusun Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Bungo. Putusnya jalan itu berada di dekat perbatasan Bungo dengan Kecamatan Sungai Rumbai, Dharmasraya, Sumbar.
(csb/csb)