Desa Lubuk Tanjung, di Kecamatan Muara Lakitan, Musi Rawas, Sumatera Selatan hingga saat ini masih terendam banjir setinggi satu meter. Selama 10 hari terendam banjir tersebut, sebanyak 1.380 jiwa yang terdampak dan tidak bisa beraktivitas seperti biasa.
Camat Muara Lakitan, Hermansyah mengatakan dari 19 desa di Muara Lakitan yang terdampak banjir, hanya Desa Lubuk Pandan yang masih terendam banjir cukup dalam.
"Masih banjir tapi sudah mulai surut hari ini, tinggal Lubuk Pandan yang banjir. Tingginya 1 meter dan sudah seminggu lebih ini banjirnya. Di sana masih tinggi karena terkena aliran air dari Sungai Lakitan dengan Musi yang meluap," katanya, Senin (10/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kades Lubuk Pandan Nasrullah mengungkapkan sudah 10 hari Desa Lubuk Pandan terbenam banjir sehingga mengganggu aktivitas warga.
"Masih banjir dan sekarang proses menyurut, Sudah 10 hari banjir ini. Akibatnya ada yang gak bisa kerja jadi berjaga di rumah saja. Tapi karena setiap tahun banjir jadi masyarakat sudah biasa," ungkapnya.
Nasrullah mengungkapkan sebanyak 380 kepala keluarga (KK) yang berada di Desa Lubuk Pandan yang terdampak akibat banjir tersebut.
"Ada 380 KK yang terdampak, jika di data itu ada sebanyak 1.380 jiwa yang ada di Desa Lubuk Pandan," bebernya.
Selama 10 hari terdampak banjir tersebut, ujar Nasrullah, warga desa pun sudah ada yang terkena berbagai macam penyakit.
"Sudah ada yang sakit seperti muntaber, tapi sudah ada posko pelayanan kesehatan jadi bisa ditangani dan hingga saat ini belum ada yang dievakuasi," jelasnya.
Meskipun sudah ada pos kesehatan, kata dia, warga Desa Lubuk Pandan masih memerlukan bantuan lainnya akibat banjir ini.
"Bantuan sembako paling perlu, seperti bahan pokok, sayur-sayuran, dan air bersih. Karena sekarang ini warga memakai air banjir itu untuk kebutuhan sehari-hari," ungkapnya.
(dai/dai)