Ibu rumah tangga (IRT) di Palembang, Sumatera Selatan, bernama Neng Kasmini alias Neneng viral di media sosial usai menangis ketakutan dimarahi Lurah Kemas Rindo bernama Suhaimi. Bukan itu saja, IRT juga mengalami trauma.
Korban diduga dimarahi Lurah Kemas Rindo saat hendak mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) untuk mengajukan program bedah rumah kepada Badan Amil Zakat Nasioal (Baznas) Kota Palembang.
Usai video Neneng viral di media sosial, Suhaimin berdalih apa yang terjadi adalah salah paham antara kedua belah pihak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang saya sudah bertemu dengan keluarga Neng Kasmini. Kami sudah silaturahmi, sudah saling memahami dan memaafkan. Dalam hal ini, (ada) miskomunikasi dan salah paham," katanya dalam video permintaan maaf yang diterima detikSumbagsel, Minggu (9/3/2025).
Dia juga meminta maaf jika kantor Kelurahan Kemas Rindo di bawah kepemimpinannya belum maksimal dalam melayani masyarakat.
"Atas nama kelurahan (Kemas Rindo), kalau selama ini baik pelayanan maupun staf dalam mengurus hal-hal ini kurang berkenan atau agak kasar, kami juga mohon maaf," ujarnya.
"Kami mohon, jika ada yang masih ada hal lain (yang tersebar), berarti masih ada pihak yang tak bertanggung jawab dan memanfaatkan kami. Kami dan keluarga sudah sepakat (untuk berdamai) dan saling memaafkan," tegasnya.
Sebelumnya, Lurah Kemas Rindo Palembang, Suhaimi memarahi warga bernama Neng Kasmini alias Neneng yang hendak meminta tanda tangan surat keterangan tidak mampu (SKTM). Hal itu diketahui setelah video korban menangis ketakutan viral di media sosial.
Dalam video yang dilihat detikSumbagsel, terlihat korban Neng Kasmini alias Neneng tak dapat mengendalikan tangisnya di rumah RT 32, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati Palembang.
Tampak ia ditenangkan oleh dua orang di sampingnya. Menurut perekam, korban ketakutan diduga dipersulit dalam mengurus izin bedah rumah.
"Takut. Takut aku dimarahi Lurah," ujar Neneng sambil menangis.
Terdengar perekam video menyebut bahwa Neneng telah menunggu tiga hari untuk mendapatkan tanda tangan dari Lurah Kemas Rindo, Suhaimi. Namun, hasilnya nihil hingga terjadilah peristiwa tersebut, Jumat (7/3/2025).
"Gara-gara minta tanda tangan ke lurah, dimarahi Pak Lurah. Susah sekali, pindahkanlah lurah ini!" ujar salah satu warga yang menenangkan.
(csb/csb)