Lurah Pulokerto, Kecamatan Gandus, Amrullah, tak di kantor saat Wali Kota Palembang Ratu Dewa menyidak kantornya. Dia menyebut sudah datang pagi dan langsung menjalankan program wako ke lapangan meninjau kalangan di wilayahnya.
Namun tidak lama setelah meninjau kalangan, sakit maagnya kambuh sehingga dia memutuskan untuk pulang ke rumah sebentar karena rumahnya, juga berada di Gandus tidak jauh dari kantor Lurah Pulokerto.
Amrullah membantah jika dirinya disebut bolos bekerja. Sebab, kata dia, sebelum ke lapangan dia sudah melakukan absen pada pukul 07.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah datang lebih pagi bisa dibuktikan dengan absen fingerprint bahwa saya datang bukan bolos, karena sakit usai turun ke lapangan, jadi pulang dan saya kembali ngantor pukul 08.30 WIB tapi wako sudah pulang sehingga tidak bertemu langsung," ungkapnya saat dikonfirmasi, Jumat (7/3/2025).
Amrullah mengatakan staf yang ada di kelurahan juga sudah menyampaikan alasan lurah tidak ada di kantor karena sakit.
"Sudah diberi tahu staf di kantor kalau saya sakit," katanya.
Terkait dirinya diberi Ratu Dewa Surat Peringatan (SP)3, Amrullah tidak mengetahuinya karena belum ada panggilan atau pemberitahuan kepada dirinya.
"Tidak tahu (SP3) tidak ada panggilan atau surat, kalau dipanggil nanti akan disampaikan alasan tidak di kantor," ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Palembang Ratu Dewa melakukan sidak di Kelurahan Pulokerto, Gandus. Saat sidak, lurah, sekretaris lurah, dan aparatur sipil negara (ASN) tidak ada di kantor yang ada hanya pegawai non ASN.
Mengetahui itu, Ratu Dew pun memerintahkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk memberi SP3 ASN di Lurah Pulokerto karena tidak ada di tempat saat jam kerja.
"Sengaja saya sidak acak untuk mengecek ternyata semua ASN di kelurahan itu tidak ada satu pun yang ngantor seperti lurah dan juga sekretaris lurah, hanya ada honorer saja dan pegawai yang baru diangkat P3K," ungkapnya.
Menurut Dewa, pemberian SP3 ini sebagai contoh bagi ASN lainnya agar mereka serius bekerja untuk masyarakat apalagi pelayanan publik.
"Ini sebagai contoh agar tidak terulang lagi apalagi untuk pelayanan publik yang hanya datang absen bekerja dan ini harus ditindak tegas," ujarnya.
(csb/csb)