Bubur suro merupakan tradisi berbagi di Palembang selama bulan Ramadan. Pembagian bubur suro ini dilakukan di Masjid Al-Mahmudiyah atau Masjid Suro Palembang.
Masjid Suro ini berada di Jalan Ki Gede Ing Suro, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Pantauan detikSumbagsel pada Sabtu (8/3/2025) terlihat banyak warga setempat yang mengantri dengan membawa wadah untuk dapat menikmati bubur suro tersebut yang dibagikan oleh pengurus masjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tradisi membagikan bubur suro secara gratis selama Ramadan terus dilakukan secara turun temurun oleh pengelola Masjid Suro Palembang.
Bubur suro identik dengan rasa gurih, asin, sedikit berlemak dan mengenyangkan. Menu ini biasanya diburu para warga, sebagai salah satu menu takjil berbuka puasa.
Sebelum dibagikan, pengurus masjid telebih dahulu memasak bubur tersebut di samping masjid sekitar pukul 13.30 WIB. Dana pembuatan bubur suro berasal dari swadaya masyarakat hingga jemaah masjid.
"Setiap hari, kami membagikan sekitar 600 sampai 800 porsi bubur suro secara gratis ke warga yang datang ke masjid maupun yang mau berbuka di masjid. Kalau resep bubur suronya, sudah ada dari turun temurun sejak lama," kata Sekretaris Masjid Suro, Hajrianto Akbar.
Setelah dimasak, bubur suro tersebut dibagikan di Masjid Suro setiap setelah salat Ashar pukul 16.00 WIB hingga bubur tersebut habis.
Hajrianto menjelaskan, setiap hari petugas menyiapkan 10 kilogram beras dan 2,5 kg daging dan tetelan, dan rempah-rempah pilihan. Bubur tersebut dimasak kurang lebih satu jam dan selalu diaduk hingga matang.
"Saat dimasak, harus terus diaduk agar bumbunya benar-benar meresap dan buburnya tidak gosong," ujarnya.
Selain dibagikan, bubur suro tersebut juga disediakan untuk masyarakat yang akan buka puasa bersama di Masjid Suro tersebut.
(csb/csb)