Soal Efisiensi, Mendagri: Semua Dialihkan untuk Program Pro Rakyat

Eko Susanto - detikSumbagsel
Senin, 24 Feb 2025 12:00 WIB
Foto: Mendagri Tito Karnavian (Eko Susanto/detikJateng)
Magelang -

Presiden Prabowo Subianto tengah fokus pada penghematan keuangan negara secara besar-besaran. Upaya efisiensi anggaran ini diharapkan juga diikuti dan diterapkan semua daerah, baik tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Mendukung hal tersebut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menerbitkan surat edaran tentang petunjuk efisiensi anggaran. Dilansir detikJateng, surat edaran ini akan memerinci anggaran belanja apa saja yang bisa ditekan.

"Saya menyampaikan beberapa hari lalu bahwa saya juga akan meminta daerah melakukan efisiensi, efisiensi belanja. Belanja di antaranya mengenai masalah alat tulis kantor, kemudian masalah perjalanan dinas dikurangi, rapat yang tidak perlu dan kemudian apa kegiatan-kegiatan seremonial terlalu banyak ya," kata Tito saat ditemui di sela retret kepala daerah di Akmil Magelang, Minggu (23/2/2025) malam.

"Hari ini (Minggu malam) saya tanda tangani (surat edaran) untuk saya berlakukan besok (hari ini), memberikan guidelines kepada kepala daerah," sambungnya.

Tito menyebut anggaran belanja yang tidak perlu itu bisa dialihkan untuk program pro rakyat. Contohnya, kata dia, beberapa program di antaranya rehabilitasi sekolah hingga standardisasi puskesmas.

"Semua dialihkan untuk program-program yang pro rakyat betul. Misalnya di bidang pendidikan, sekolah-sekolah yang rusak, toilet-toilet yang tidak bagus, MCK-nya, kemudian di bidang kesehatan, puskesmas harus bagus standardisasinya," jelasnya.

Mendagri juga mengajak DPRD kabupaten/kota atau bahkan provinsi untuk ikut mengawasi efisiensi anggaran ini.

"Nah, ini awasi, tolong diawasi DPRD di masing-masing masyarakat daerahnya, tolong diawasi. Daerah mana yang melakukan perbaikan, daerah mana yang tidak. Dan kami juga melalui sistem, yang namanya sistem informasi pemerintah daerah, kami nanti akan melihat perubahan-perubahan itu," jelasnya.

"Saya mohon rekan-rekan pimpinan DPRD, anggota DPRD kabupaten/kota, juga bisa menyadari, efisiensi dilakukan ya, semua akan terdampak. Yang ada pada zona nyaman mungkin merasa nggak nyaman, tapi semata-mata untuk kepentingan program yang lebih banyak yang bersentuhan dan dinikmati langsung oleh masyarakat," bebernya.

Di lokasi yang sama sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga sudah menyampaikan terkait efisiensi anggaran. Menurut Tito, sudah banyak kepala daerah yang menanyakan terkait teknis keuangan daerahnya.

"Tadi sudah disampaikan cukup ramai pertanyaannya antara Menteri Keuangan dengan daerah, dan ini sangat bagus sekali. Kenapa karena daerah bisa menyampaikan langsung persoalan-persoalan teknis keuangan ya, misalnya masalah efisiensi, dana bagi hasil, kemudian juga mengenai pajak dan retribusi, mengenai inflasi," kata Tito.

"Sehingga bisa dijawab dan dijelaskan juga oleh Ibu Menteri Keuangan, ada hal-hal yang perlu juga menjadi masukan kepada Menteri Keuangan mengenai masalah formulasi dana bagi hasil misalnya, masalah royalti," sambung dia.



Simak Video "Video: Momen Mendagri Senam Bareng Kepala Daerah saat Pembukaan Retret"

(dai/dai)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork