Dua rumah di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), hangus terbakar. Saat kejadian, salah satu pemilik rumah sempat terjebak dan terkepung asap hingga akhirnya bisa keluar dengan selamat.
Kebakaran terjadi di Lorong Sinar Ladang 3, Jalan DI Panjaitan, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan SU 2, Palembang, pada Selasa (11/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.
"Benar, ada kebakaran tadi malam di Lorong Sinar Ladang 3. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," ungkap Kapolsek Seberang Ulu (SU) 2 Kompol Dedy Ardiansyah, Rabu (12/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedy menjelaskan, peristiwa ini awalnya diketahui oleh tetangga sekitar. Saat itu, saksi atas nama Ani (63) selaku ketua RT dan Said (59) melihat api sudah berkobar di atap rumah kontrakan yang dihuni oleh Siska (32).
"Peristiwa ini awalnya diketahui oleh saksi yang melihat api sudah membesar di rumah korban. Saat itu, warga langsung berjibaku memadamkan api," jelasnya.
Saksi kemudian langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran dan Polsek SU II. Setengah jam kemudian, sebanyak 6 unit PBK dan 1 unit ambulans PMI tiba di lokasi.
"PBK dan anggota kami kemudian terjun ke lapangn untuk memadamkan api. Sekira pukul 00.40 WIB, api berhasil dipadamkan," ujarnya.
Deddy mengatakan, hingga kini pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran itu. Namun, dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang meruntuhkan kontrakan dan rumah semi permanen tersebut.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, satu rumah kontrakan dan satu unit rumah semi permanen 2 tingkat hangus terbakar," ujarnya.
Penghuni Sempat Terjebak dan Terkepung Asap
Sementara itu, Siska (32) mengaku dirinya sempat terjebak di dalam rumah saat terjadi kebakaran.
"Saya lagi tidur dan terbangun sekitar 23.30 WIB, ternyata asap sudah mengepul di rumah. Saya sempat terjebak di dalam," ungkapnya saat ditemui di lokasi, Rabu.
Saat kejadian, kata Siska, suaminya Dedi (40) sedang bekerja sebagai sopir pengantar paket. Korban terbangun dari tidurnya dan melihat keadaan kamarnya yang mati listrik.
"Saya terbangun karena mati listrik. Kemudian saya buka pintu kamar, niatnya mau cek rumah tetangga memastikan bukan rumah kami saja yang listriknya mati," jelasnya.
Betapa terkejutnya Siska melihat asap sudah memenuhi dapur dan ruang TV. Dirinya langsung berlari ke depan, namun kunci pintu rumah tersebut tak ia temukan.
"Saya ambil HP ke kamar dan kembali ke pintu dan teriak minta tolong. Panik cari kunci pintu jadi saya telepon yang punya kontrakan," katanya.
Dalam telepon tersebut, ia meminta tolong pemilik kontrakan yang merupakan warga Lorong Pertahanan Kecamatan SU 2 tersebut untuk membawakan kunci cadangan. Saat itu, kamar tempatnya tidur beberapa menit sebelumnya sudah roboh dilalap api.
"Saya minta bawakan kunci cadangan atau tolong minta warga dobrak pintu rumah. Alhamdulillah saya berhasil diselamatkan walaupun semua barang dan dokumen tidak ada yang tersisa," ungkapnya.
Siska menyebut, peristiwa ini diduga berasal dari korsleting listrik. Hal ini dikonfirmasi tetangganya Suratno yang melihat percikan api sebelum membesar.
"Semalam itu saya terbangun karena mencium bau hangus. Lalu saya keluar dan melihat tiba-tiba ada percikan api dari kabel listrik di atap rumah itu (kontrakan Siska)," ungkap Suratno kepada detikSumbagsel, Rabu.
Dirinya pun langsung berteriak dan meminta tolong pada warga. Akhirnya, api berhasil padam sekira pukul 01.00 WIB.
"Warga langsung (berjibaku) memadamkan api yang sudah menyambar rumah dua tingkat di belakangnya. Kemudian PBK datang, sekitar pukul 01.00 WIB apinya padam," ujarnya.
(csb/csb)