Respons Pertamina EP Jambi Soal Warga Protes Pengeboran yang Dinding Rumah Retak

Jambi

Respons Pertamina EP Jambi Soal Warga Protes Pengeboran yang Dinding Rumah Retak

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Minggu, 26 Jan 2025 21:00 WIB
Emak-emak di Muaro Jambi protes pengeboran minyak yang diduga picu rumah retak-retak.
Emak-emak di Muaro Jambi protes pengeboran minyak yang picu rumah retak-retak (Foto: Dimas Sanjaya/detikcom)
Muaro Jambi -

PT Pertamina EP (PEP) Jambi Field menanggapi masukan warga Desa Kasang Lopak Alai, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, yang memprotes aktivitas pengeboran berakibat dinding rumah mengalami retak-retak dan kebisingan, pada Jumat (24/1/2025).

Dalam keterangan tertulis yang diterima detikSumbagsel, PEP Jambi Field segera mengambil langkah tindak lanjut dengan verifikasi ke lokasi dalam waktu kurang dari 24 jam. PEP Jambi Field berkomitmen terhadap perlindungan kesehatan, keselamatan dan keamanan pekerja dan masyarakat di sekitar wilayah operasinya.

PEP Jambi telah mengadakan musyawarah bersama warga dan pemerintah desa setempat untuk mendengarkan langsung masukan dan keluhan dari masyarakat. Warga menyampaikan adanya gangguan kebisingan yang diduga berasal dari lokasi operasi dan indikasi keretakan pada rumah-rumah di RT 01 dan RT 03.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam musyawarah tersebut, PEP Jambi Field menyepakati langkah-langkah konkret bersama warga untuk menangani dan menyelesaikan masalah ini secara transparan dan menyeluruh.

Dalam dialog dengan masyarakat yang berlangsung secara kekeluargaan, kedua pihak sepakat untuk melaksanakan survei bersama guna memastikan fakta di lapangan dan mencari solusi yang terbaik bagi kedua belah pihak.

ADVERTISEMENT

"Kami berterima kasih dan sangat mengapresiasi respons cepat yang diberikan oleh PEP Jambi Field yang segera turun ke lapangan dan berdialog dengan warga. Langkah proaktif ini menunjukkan bahwa perusahaan peduli terhadap masyarakat dan berkomitmen mencari solusi terbaik. Kami mendukung penuh proses yang dilakukan secara musyawarah dan kekeluargaan untuk menyelesaikan masalah ini secara baik dan adil," kata Kepala Desa Kasang Lopak Alai, Pawi.

Sementara itu, Pjs Field Manager PEP Jambi Field, Eko Yugi Priyatno menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan. Pihaknya segera mengambil langkah atas protes yang dilayangkan warga.

"Kami selalu terbuka untuk berkomunikasi dengan masyarakat demi memelihara keharmonisan. Menanggapi masukan dari warga Desa Kasang Lopak Alai, kami berkomitmen untuk memastikan setiap langkah tindak lanjut dilakukan secara transparan, cepat, dan bertanggung jawab. Kami percaya bahwa kerja sama dan dialog merupakan kunci utama dalam menyelesaikan setiap permasalahan," kata Eko dalam keterangannya, Minggu (26/1/2025).

PEP Jambi Field menegaskan bahwa seluruh kegiatan operasional dirancang dan dilaksanakan sesuai dengan standar serta regulasi terkait kesehatan, keselamatan, dan perlindungan lingkungan yang berlaku di Indonesia.

Melalui respons cepat dan pendekatan dialogis, perusahaan berupaya memperkuat hubungan baik dengan masyarakat sekitar sekaligus memastikan keberlangsungan operasional yang aman dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk berkontribusi pada ketersediaan pasokan energi nasional.

Diberitakan sebelumnya, puluhan emak-emak warga Desa Kasang Lopak Alai, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, menggeruduk lokasi rig pengeboran minyak di desanya. Mereka protes terhadap aktivitas pengeboran yang membuat dinding rumah mereka retak-retak.

Tampak warga membawa spanduk kertas yang berisi protes terhadap aktivitas pengeboran. Mereka berorasi di depan pagar masuk lokasi pengeboran minyak di kampung mereka.

Menurut data yang dihimpun warga saat demo itu, ada sekitar 42 rumah yang mengalami keretakan akibat getaran dari alat pengeboran minyak. Rinciannya, 20 rumah di RT 01 dan 22 rumah di RT 03 atau Perumahan Al Kautsar.

"Kami menyuarakan rumah kami retak-retak akibat pengeboran dari Pertamina ini," kata Rika Susanti, warga RT 01 Desa Kasang Lopak Ali, ditemui detikSumbagsel, Jumat (24/1/2025).




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads