Atap ruang kelas SMPN 7 Lais, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan yang ambruk terkena angin puting beliung ternyata berdampak pada dua ruangan. Proses belajar mengajar sempat dilakukan di luar ruang, tepatnya di teras depan ruang kelas.
"Dampak angin puting beliung yang terjadi akhir 2024 di SMPN 7 membuat atap dua ruang kelas rusak. Dua ruangan itu dipakai untuk siswa kelas VII," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Iskandar Syahrianto, Rabu (22/1/2025).
Dia menyebut, jumlah siswa yang terdampak mencapai puluhan siswa dari dua kelas tersebut. Dari video yang beredar, setidaknya ada 30-an siswa yang belajar di teras depan ruang kelas. Mereka merupakan siswa kelas VII.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua papan tulis juga diletakkan pada tiap tiang bangunan sekolah. Mereka belajar tanpa meja dan kursi, bahkan beberapa di antaranya sambil tidur-tiduran di lantai mengerjakan tugas.
Sebelumnya, dia menyebut atap sekolah yang rusak terebut akibat angin puting beliung pada akhir 2024. Para siswa kemudian melakukan proses belajar mengajar di teras depan ruangan.
Namun, Iskandar menyebut saat ini para siswa sudah kembali belajar di kelas dengan mengubah waktu belajar menjadi siang.
"Sudah dipindahkan ke kelas dan mengubah jam pelajaran menjadi siang yang selama ini mereka masuk pagi," jelasnya.
Dia mengungkapkan, telah menganggarkan perbaikan ruang kelas tersebut. Namun, karena tak bisa memakai APBD Induk 2025, pihaknya menggunakan anggaran perubahan.
"Untuk perbaikan iya sudah masuk dalam perencanaan APBD-P 2025," ujarnya.
(csb/csb)