Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 6 anak buah kapal (ABK) korban kapal pecah dihantam ombak di perairan Bangka Tengah (Bateng). Satu dari 6 korban selamat mengalami luka lebam di kaki.
"Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi enam ABK korban kapal bocor (pecah) di Perairan Tanjung Beriga, Lubuk Besar, Bateng. Satu orang luka lebam di kaki," jelas Kepala Basarnas Babel I Made Oka Astawa dikonfirmasi, Senin (20/1/2025).
Mereka, Regi Saputra (26), Supardi (38), Elfrado (22), Herman (48), Abdul Hulung (63) dan Nakhoda Kapal bernama Junaidi (50). Saat ini, mereka sedang diperiksa kesehatannya di Puskesmas Lubuk Besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban sampai di Puskesmas Lubuk Besar untuk dilakukan perawatan lebih lanjut oleh tim medis. Selanjutnya RBB-01 yang melakukan pencarian di lokasi juga kembali ke dermaga PTS Pangkal Balam dan operasi ditutup," tegasnya.
Sebelumnya diketahui, KM Cahaya Abadi dilaporkan tenggelam dihantam ombak di Perairan Tanjung Beriga, Lubuk besar, Kabupaten Bangka Tengah, Senin (20/1) pukul 02.00 WIB.
Kapal bermuatan ikan segar ini bertolak dari Pelabuhan Tanjungpandan Belitung, pada Minggu (19/1). Tujuannya ke Tempat pelelangan ikan (TPI) Batu Rusa Pangkalpinang. Namun belum sampai tujuan cuaca ekstrem melanda, kapal mereka dihantam ombak dan mengalami kebocoran.
"Kapalnya bocor dan air masuk ke palka, mesin mati dan drifting (hanyut) ke pantai Lubuk Besar," ungkap Oka.
Enam ABK, termasuk nakhoda ini kemudian menyelamatkan diri dengan bertahan di atas perahu. Saat kejadian perahu mereka tidak tenggelam dan hanyut dibawa arus. Atas insiden ini, nakhoda kapal melapor ke Basarnas Babel.
"Ada 6 ABK termasuk nakhoda berusaha menyelamatkan diri dengan bertahan di atas kapal. Kemudian Kapten menghubungi Kansar Pangkalpinang meminta bantuan SAR dan berhasil dievakuasi," tegasnya.
(dai/dai)