Warga korban banjir Bandar Lampung di Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Teluk Betung Selatan mengeluhkan bantuan yang ditahan di posko banjir. Warga menilai bantuan tersebut sangat dibutuhkan sesegera mungkin.
Leman, warga setempat mengatakan setelah banjir ada bantuan yang diterima, yakni berupa nasi bungkus.
"Iya nasi bungkus itu, satu rumah ya satu nasi bungkus. Ini saya tinggal sama istri, anak dan kedua orang tua. Minum bersih itu ya saya mesti datang ke posko, minta dulu," katanya, Senin (20/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kaya kemarin itu ada dari BRI, mereka bawa 1.000 kotak nasi. Datangnya sore, tapi baru malam dibagikan ke warga ini, nggak tahu lagi kenapa mesti kaya gitu. Padahal kalau langsung dibagikan kan nggak basi," lanjutnya.
Padahal, menurutnya, bantuan yang datang setiap harinya selalu banyak yang kemudian disimpan di posko terdekat.
"Iya di depan itu posko nya, setiap hari itu banyak yang datang. Dari pemerintah ada, dari swasta itu juga banyak. Tapi nggak tahu kenapa nggak dibagikan, padahal kami yang butuh sekali," ujarnya.
Hal serupa diungkapkan Mumun. Menurut dia, selain kebutuhan makanan dirinya juga membutuhkan alat MCK (mandi, cuci, kakus) untuk membersihkan perabotan rumah hingga baju yang dipenuhi lumpur.
"Ini kan lumpur semua, kita mau bersih-bersih ini gimana. Sabun aja nggak ada, dari depan itu nggak dikasih- kasih. Padahal butuh benar ibu ini kaya sabun itu, biar nggak gatal-gatal juga badan ini kena lumpur terus," ucapnya.
Menurut warga, bantuan yang menumpuk di posko penanganan banjir informasi nya akan dibagikan setelah memenuhi kuota.
"Katanya sih tunggu memenuhi kuota baru nanti dibagikan semua secara merata, itu untuk yang sembakonya. Tapi nggak tahu juga lah, kan mereka yang punya wewenangnya kita warga ya ikut aja," tandas Mumun.
(dai/dai)