Warga korban banjir mulai membersihkan material lumpur yang memenuhi rumah mereka. Para korban banjir terpaksa tidak menyekolahkan anaknya lantaran semua baju terendam banjir.
Alex warga Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Teluk Betung Selatan mengatakan telah mendatangi sekolah anaknya karena tidak memiliki seragam sekolah imbas dari banjir di wilayahnya.
"Semua baju terendam, nggak ada lagi sisanya. Ini cuma yang di badan ini yang dipakai, karena kemarin sampai tadi malam hujan lagi. Termasuk baju seragam sekolah anak, jadi nggak sekolah hari ini," katanya, Senin (20/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terus buku-buku juga hilang terbawa air, ya terpaksa. Gimana mau sekolah, baju nggak ada buku sama tas hilang. Ya pasrah aja, Mas," sambung Alex.
Hal senada juga diungkapkan Asmah, dirinya menuturkan berharap ada bantuan seragam sekolah maupun pakaian bersih untuk masyarakat yang terdampak banjir.
"Iya nggak ada lagi baju, ini ya kering di badan aja. Pokoknya habis semua baju itu karena kan hanyut sama lemari-lemarinya. Ya, saya mah nggak minta banyak, butuh bener pakaian bersih sama seragam sekolah anak ini," imbuhnya.
Untuk diketahui, peristiwa banjir Bandar Lampung mengakibatkan 14.160 rumah di 16 Kecamatan se-Kota Bandar Lampung terdampak. Sementara untuk jumlah kepala keluarga (KK) ada sebanyak 518 KK dengan total penduduk yang terdampak sebanyak 11.223 jiwa.
(dai/dai)