Sebanyak 11.223 warga Bandar Lampung menjadi korban banjir yang terjadi pada Jumat (17/1/2025). Dalam bencana tersebut, dua warga meninggal dunia akibat terseret arus dan tersengat tiang listrik.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung tercatat jumlah rumah terdampak banjir sebanyak 14.160 rumah yang berada di 79 Kelurahan di 16 Kecamatan se-Kota Bandar Lampung.
Peristiwa bencana alam ini menjadi yang terburuk sejak 10 tahun terakhir. Bencana banjir besar terakhir kali terjadi pada tahun 2015 lalu. Kepala BPBD Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto mengatakan kondisi yang terjadi banyak wilayah yang terdampak di daerah pesisir Bandar Lampung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya ini termasuk yang parah ya karena memang banyak yang terdampak itu daerah pesisir Bandar Lampung. Dari data sementara total masyarakat yang terdampak itu ada sebanyak 11.223 warga yang dimana 2 meninggal dunia," katanya, Minggu (19/1/2025).
Rudy menjelaskan kondisi terkini setelah banjir melanda sebagian besar Kota Bandar Lampung mulai berangsur pulih.
"Tim lapangan dengan dibantu banyak relawan maupun masyarakat yang menjadi korban saat ini bahu membahu membersihkan sisa lumpur yang terbawa banjir. Dan kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak baik relawan maupun pihak swasta yang membantu meringankan beban para korban dengan memberikan pakaian hingga makanan untuk korban," jelasnya.
Rudy juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada sebab kondisi hujan deras disertai angin kencang masih berpotensi akan terjadi beberapa hari ke depan.
"Tentunya cuaca yang cukup ekstrem ini masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan seperti yang dikeluarkan oleh BMKG Lampung. Maka kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, selalu update kondisi cuaca terkini," tandasnya.
(dai/dai)