Mayat Lansia yang Ditemukan Dekat Drainase di Jambi Diduga Terpeleset-Pikun

Jambi

Mayat Lansia yang Ditemukan Dekat Drainase di Jambi Diduga Terpeleset-Pikun

Dima Sanjaya - detikSumbagsel
Minggu, 19 Jan 2025 08:00 WIB
Mayat pria lansia ditemukan di genangan air dekat saluran drainase di Kota Jambi
Mayat pria lansia ditemukan di genangan air dekat saluran drainase di Kota Jambi (Foto: Dimas Sanjaya)
Jambi -

Mayat pria lansia yang ditemukan di dekat saluran drainase di RT 14 Kelurahan Tanjung Sari, Kota Jambi, diduga terpeleset dan pikun. Lansia itu sempat dilaporkan hilang setelah tak kembali ke rumah.

Identitas lansia itu adalah Hardi (77), yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Korban diketahui baru sebulan tinggal bersama keluarganya di RT 15 Kelurahan Tanjung Sari, tak jauh dari lokasi ditemukan.

Rasti (27), anak korban mengaku Hardi dibawa ke Jambi karena sudah tidak ada yang mengurus di Cirebon. Dia mengaku orang tuanya itu memang memiliki riwayat penyakit pikun.

"Baru sebulan dari Cirebon karena tidak di sana tidak ada yang mengurus sehingga dibawalah ke sini," kata Rasti, Sabtu (18/1/2025).

Dia menceritakan korban menghilang dari rumah pada Minggu (12/1) pagi. Saat itu, korban pergi tanpa berpamitan dan tak kunjung pulang.

"Baru sebulan di Jambi. Mungkin mau di kampung, kalau di sini nggak betah. Jadi dia keluar tanpa sepengetahuan abang ipar dan ayuk pada Minggu pagi," jelasnya.

Keluarga sempat mencari keberadaan korban dan menyebarkan informasi kepada tetangga, namun korban juga tidak berhasil ditemukan. Akhirnya, keluarga korban laporan orang hilang ke Polsek Jambi Timur, pada Senin (13/1).

Kapolsek Jambi Timur AKP Edi Mardi mengatakan pihaknya memang menerima laporan keluarga korban. Mayat yang ditemukan pada Sabtu sore itu, dapat dipastikan jasad lansia yang sempat hilang tersebut.

"Iya sebelumnya keluarganya ada lapor hilang karena korban sudah pikun dan sudah tua," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, kata Edi, tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Korban diduga terpeleset di genangan air dekat saluran drainase tersebut.

"Sementara tidak ditemukan (tanda-tanda kekerasan). Korban diduga terpeleset dan jatuh ke rawa. Serta keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi dan telah menerima terkait musibah tersebut," pungkasnya.




(csb/csb)


Hide Ads