Angka Kemiskinan di Babel Naik, Duduki Peringkat 5 se-Indonesia

Bangka Belitung

Angka Kemiskinan di Babel Naik, Duduki Peringkat 5 se-Indonesia

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Kamis, 16 Jan 2025 08:00 WIB
Kepala BPS Babel Toto Haryanto Silitonga
Foto: Kepala BPS Babel Toto Haryanto Silitonga (Dok. BPS Babel)
Pangkalpinang -

Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis angka kemiskinan di Provinsi Bangka Belitung (Babel). Pada September 2024, penduduk miskin di Babel jumlahnya 78,58 ribu orang atau terendah kelima se-Indonesia.

"Jumlah penduduk miskin Babel pada September 2024 sebesar 78,58 ribu orang, meningkat 8,6 ribu orang terhadap Maret 2024 dan meningkat 8,89 ribu orang terhadap September 2022," jelas Kepala BPS Babel Toto Haryanto Silitonga kepada detikSumbagsel, Rabu (15/1/2025).

Berdasarkan persentase jumlah pendukung miskin pada September 2024 sebesar 5,08 persen, atau naik 0,53 persen poin dibandingkan kondisi Maret 2024 sebesar 4,55 persen. Babel menduduki posisi kelima atau terendah ke-5 se Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Persentase penduduk miskin Provinsi Bangka Belitung terendah ke-5 setelah Provinsi Bali, Kalimantan Selatan, DKI Jakarta dan Kepulauan Riau," ungkap Toto.

Jika dilihat berdasarkan daerah perkotaan ataupun perdesaan angka kemiskinan di Bangka Belitung pada September 2024, juga sama-sama mengalami kenaikan. Untuk jumlah penduduk miskin di wilayah perkotaan jumlah mencapai 37,09 ribu orang (4,09%), atau naik 6,7 ribu orang atau 0,70 persen poin dibanding Maret 2024.

ADVERTISEMENT

"Sedangkan untuk di wilayah perdesaan jumlah penduduk miskin 41,49 ribu orang (6,49%), naik 1,9 ribu orang (0,32%) dibanding Maret 2024," ujarnya.

Sementara itu, garis kemiskinan Babel pada September 2024 tercatat sebesar Rp 917.673 per kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp 670.142 per kapita/bulan dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp 247.531/kapita/bulan.

"Pada September 2024, secara rata-rata rumah tangga miskin di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki 4,59 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp 4.212.119 per rumah tangga miskin/bulan," tegasnya kembali.

"Garis kemiskinan Babel tertinggi ke-2 se-Indonesia setelah Provinsi Papua Pegunungan. Komoditi penyumbang terbesar terhadap garis kemiskinan adalah beras dan rokok kretek filter," tambahnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads