Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Sukarami, Palembang sudah berjalan. Berbeda dengan MBG di Kecamatan IB I, sasaran makan bergizi gratis di Kecamatan Sukarami dimulai dari tingkat SD, SMP hingga SMK.
Menu MBG di hari kedua yang diterima siswa berupa nasi, ikan patin saus asam manis, cah sawi, tahu kecap dan buah pisang. Menu kedua ini cukup digemari peserta didik terutama pecinta ikan.
Diketahui program MBG untuk siswa SMK merupakan satu-satunya sekolah yang baru pertama kali melaksanakan MBG jenjang SMK di Palembang. Antusias peserta didik di SMK setelah dua hari menerima MBG mereka cukup senang karena bisa menghemat uang jajan, apalagi yang tinggalnya di Banyuasin.
"Menu hari kedua ini lumayan enak karena ada ikan," kata Siswa SMKN 7, Ahmad Mujahidin, Selasa (15/1/2025).
Menurutnya, dengan ada program MBG ini menghemat uang jajan sehingga bisa disisihkan untuk ditabung. Ia juga tidak perlu meminta uang ke orang tua untuk jajan. Namun, kata dia, dalam program ini diharapkan bisa menyediakan air mineral.
"Tidak ada air, jadi terpaksa beli. Untuk porsi, cukup meski tidak mengenyangkan. Tapi dari sini, bisa menghemat uang jajan, biasa jajan di kantin bisa Rp 5.000-10.000 per harinya," katanya.
"Sehari dikasih (orang tua) Rp 15.000 tinggal di KM 14 Banyuasin. Setidaknya (adanya menu MBG) sudah mengurangi jajan," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMKN 7 Palembang, Lukman mengatakan SMKN 7 Palembang merupakan SMK Negeri pertama di Palembang yang menerima program MBG.
"MBG ini bukan makan kenyang tapi makan bergizi dan manfaat yang dirasakan cukup baik bagi peserta didik," katanya.
Total siswa SMKN 7 Palembang 1.014 siswa dengan delapan jurusan. Untuk hari ini yang menerima sebanyak 920 siswa sisanya sedang magang. Untuk menu di hari kedua cukup baik siswa semua suka, karena rata-rata siswa di sini merupakan pelajar yang ekonomi keluarganya menengah ke bawah.
"Siswa kita ada yang dari Banyuasin sehingga makan bergizi ini sangat terbantu. Apalagi yang lupa membawa bekal dengan ada makan bergizi dan gratis ini siswa bisa menghemat dan lebih praktis tidak perlu membawa makan dari rumah," katanya.
Simak Video "Video: Kasus Pembacokan Pengantin Pria di Palembang Disebut karena Dendam"
(dai/dai)