Hotel Aruss Semarang disita Bareskrim Polri. Hotel bintang empat itu diduga merupakan hasil Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terkait judi online.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen Helfi Assegaf, mengatakan penyelidikan terkait judi online dilakukan selama beberapa waktu. Polisi menelusuri transaksi keuangan pemain hingga bandar.
"Kita lihat bahwa aset berupa satu unit Hotel Aruss yang ada di Semarang, Jawa Tengah, yang dikelola oleh PT AJP yang berasal dari dana yang ditransfer dari rekening FH, melalui lima rekening," ujar Helfi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2025), dilansir detikNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pertama satu rekening dari OR, satu rekening dari RF, satu rekening dari MD, dan dua rekening dari KB, serta hasil penarikan tunai dan penyetoran tunai yang dilakukan oleh GP dan AS dengan total senilai Rp 40.560.000.000 (Rp 40,5 miliar)," sambungnya.
Helfi mengungkap rekening tersebut dibuka bandar yang terkait platform judi online Dapabet, Agen 138, dan judi bola. Hingga saat ini belum ada konfirmasi dari manajemen terkait penyitaan hotel tersebut.
Profil Hotel Aruss Semarang
Hotel Aruss terletak di Jl Dr. Wahidin, Jatingaleh, Kecamatan Candisari, Kota Semarang. Kawasan ini biasa disebut Semarang atas, karena terletak di daerah perbukitan. Pemandangan kota bisa dilihat utuh dari rooftop.
Hotel Aruss dibangun pada tahun 2022 dan memiliki 147 kamar. Hotel ini seluas 3.575 meter persegi. Fasilitasnya beragam, mulai kolam renang, jogging track, fitness center, dan lain sebagainya.
Khusus untuk jogging track, fasilitas ini termasuk istimewa. Sebab, pada saat pembukaan hotel, fasilitas tersebut dinobatkan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai jogging track tertinggi di Indonesia. Berada di ketinggian 23,95 meter dari permukaan tanah.
(trw/trw)