Setelah putusnya jembatan gantung Wisata Sungai Malus yang mengakibatkan puluhan orang terluka, Pemerintah Kota Lubuklinggau turun tangan. Mereka berjanji akan segera melakukan perbaikan.
Hal ini disampaikan oleh Asisten III Setda Kota Lubuklinggau Herdawan setelah menggelar rapat di Kantor Pemkot Lubuklinggau untuk menindaklanjuti putusnya jembatan Sungai Malus tersebut.
"Ya, hari ini kita sudah rapat. Rapat tersebut untuk menindaklanjuti dan kita evaluasi jembatan gantung itu. Kita juga sudah minta pihak PU untuk membersihkan dari lokasi kejadian itu," katanya, Kamis (2/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herdawan juga meminta pihak PU untuk secepatnya melakukan perbaikan. Pihak PU akan melakukan survei terlebih dahulu.
"Saat ini masih di survei oleh pihak PU inti melihat alternatifnya, apakah mau di rehab atau dibangun ulang, misalnya yang permanen. Tapi masih melihat kondisi anggaran juga," ungkapnya.
Ia juga membeberkan nantinya pihak PU akan terus melakukan evaluasi secara berkala terhadap seluruh jembatan gantung yang ada di Kota Lubuklinggau.
"Untuk evaluasi nanti dari pihak PU terus mengadakan evaluasi secara berkala," ucapnya.
Herdawan mengungkapkan sebelum kejadian, pihak Pariwisata Lubuklinggau sudah menjelaskan bahwasanya jembatan gantung Sungai Malus itu bukan jembatan wisata, melainkan jembatan penyebrangan.
"Untuk jembatan Sungai Malus itu, kemarin sebenarnya sudah disosialisasikan oleh pihak pariwisata bahwa jembatan itu sebenarnya bukan jembatan untuk wisata, tapi itu jembatan penghubung masyarakat untuk ke kebun yang di seberangnya," ujarnya.
"Tapi karena masyarakat dan pengelolanya itu tidak mengantisipasi padahal sudah kita ingatkan agar jangan terlalu ramai di jembatan, setidaknya dibatasi antara 5 sampai 10 orang, tapi mereka para pengunjung itu berkumpul di jembatan lebih kurang 50 orang sehingga terjadilah kejadian kemarin itu," tambahnya.
Untuk saat ini, Herdawan mengatakan objek wisata Sungai Malus tersebut sudah ditutup sementara setelah jembatan putus. Ia juga mengatakan pihak kepolisian masih melakukan olah TKP.
"Jadi untuk sementara ini kita tutup dulu. Untuk sampai kapan dibuka lagi nanti akan kita konfirmasi dan koordinasi dengan pihak Polres Lubuklinggau," ungkapnya.
(des/des)