Oknum Satpol PP Pukul-Tendang Pemotor, Pelaku Diberi Sanksi Teguran

Regional

Oknum Satpol PP Pukul-Tendang Pemotor, Pelaku Diberi Sanksi Teguran

Apris Nawu - detikSumbagsel
Kamis, 26 Des 2024 15:00 WIB
Tangkapan layar oknum anggota Satpol PP Provinsi Gorontalo menganiaya pengendara motor.
Tangkapan layar oknum anggota Satpol PP Provinsi Gorontalo menganiaya pengendara motor. (Dok. Istimewa)
Gorontalo -

Oknum Satpol PP Provinsi Gorontalo, berinisial YA diduga menganiaya pemotor bernama Ibrahim Usman (39) hingga jatuh tersungkur. Aksi yang dilakukan oknum satpol pp itu pun viral di media sosial.

Dari video yang beredar luas di medsos, terlihat seorang pria pengendara motor duduk di atas motornya di depan pos jaga kantor Gubernur Gorontalo. Tampak sejumlah anggota satpol pp mengerumuni pemotor tersebut.

Salah satu anggota satpol pp kemudian memukul pria tersebut di bagian helmnya. Tak berselang lama, anggota lainnya kembali menendang dari belakang hingga pengendara tersebut jatuh tersungkur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dugaan penganiayaan itu terjadi di pos Kantor Gubernur Provinsi Gorontalo Jalan Sapta Marga, Kelurahan Botu, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo pada Senin (23/12) sekitar pukul 08.45 Wita.

Kasatpol PP Gorontalo Taufik Sidiki membantah penganiayaan seperti yang terekam di CCTV itu. Dia mengatakan pengendara motor sering memainkan gas dan hampir menabrak anggotanya.

ADVERTISEMENT

"Nah, kejadian yang tidak sesuai itu hanya sepotong yang video CCTV. Waktu anggota kami minta data nama dan lain-lain, yang bersangkutan marah-marah bahkan tidak mau memberikan nama yang bersangkutan. Ada anggota kami saat itu hanya mengetuk helm yang bersangkutan," ujarnya, Rabu (25/12/2024).

Usai kejadian itu, Taufik pun memberikan sanksi teguran kepada anggotanya yang memukul dan menendang pemotot tersebut.

"Anggota Satpol PP (YA) diberikan sanksi teguran," ujarnya, Rabu.

Bukan itu saja, Taufik juga mengucapkan permintaan maaf atas insiden tersebut. Dia menyebut telah dilakukan mediasi dan kasus tersebut telah berakhir damai.

"Sebagai info bahwa pengendara motor tersebut sudah dimintai klarifikasi pada hari ini juga pihak keluarga dari pengendara motor hadir dan anggota kami (Satpol PP) pun diundang mereka sudah minta maaf," ungkapnya.

Sementara itu, Ibrahim mengaku dia dipukul di helm hingga membuat kepalanya pusing dan sakit. Dia pun tidak mengetahui kejadian yang dialaminya viral di media sosial.

"Saya tidak tahu kejadian video CCTV ini jadi viral. Saya dipukul di helm kepala saya pusing kepala saya sakit saya berdiri ada tendangan dari belakang pas saya balik terkena di kemaluan, terjatuh," ujar Ibrahim Usman kepada detikcom, Rabu.

Saat kejadian, kata Ibrahim, dia menggunakan sepeda motor kopling selesai mengantar istrinya yang bekerja di Kantor Gubernur Gorontalo.

"Pas mau pulang ada pohon di situ saya membelok kembali ke sebelah kiri, pas di situ namanya motor kopling dimana-mana ramas kopling tetap di ekstra gas sedangkan motor pun knalpot standar tidak racing. Ini juga jalur hari-hari sudah 6 tahun jalur hari-hari sering antar istri di sini," ujarnya.

Ibrahim mengaku saat itu dirinya dicegat di depan pos jaga Kantor Gubernur Gorontalo. Anggota Satpol kemudian menunjuk-nunjuk dirinya dan menudingnya sebagai laki-laki cemen.

"Saya saat itu langsung minta maaf karena saya buru-buru masih merawat anak saya yang tidak sehat. Saya tanya kenapa, kunci motor saya langsung dicabut. Saya langsung berteriak apa ini. Saya ini ada penyakit," ungkapnya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads