Mengenal Belalang Setan: Serangga Unik yang Miliki Cairan Beracun

Sumatera Selatan

Mengenal Belalang Setan: Serangga Unik yang Miliki Cairan Beracun

Wulandari - detikSumbagsel
Rabu, 25 Des 2024 23:00 WIB
Penampakan belalang bulus atau belalang setan (Aularches Miliaris) yang dikonsumsi warga Paliyan, Gunungkidul hingga akhirnya meninggal dunia.
Foto: Ilustrasi belalang setan (Dok Polres Paliyan)
Palembang -

Belalang setan, nama yang terdengar menyeramkan ini, sebenarnya merujuk pada serangga unik dengan kemampuan luar biasa dalam mempertahankan diri. Serangga ini bukan hanya menarik karena bentuknya yang khas, tetapi juga karena strateginya yang unik dalam menghadapi ancaman.

Saat merasa terganggu, belalang setan mampu mengeluarkan cairan berbentuk busa yang mengandung racun, disertai suara derikan khas yang seolah memberikan peringatan kepada siapa pun yang mendekatinya.

Serangga ini bahkan pernah menjadi penyebab tewasnya seorang pemuda di Kabupaten Bojonegoro setelah mengonsumsi belalang setan. Lantas seperti apa belalang yang satu ini? Yuk, simak informasi berikut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Belalang Setan

Dikutip dari buku Hama & Penyakit Tanaman, belalang setan (Aularches millaris) merupakan serangga yang termasuk dalam famili Pyrgomorphidae. Belalang ini sangat pemalas, jika diganggu binatang ini tidak akan terbang dan hanya akan menjatuhkan diri. Jika dipegang, belalang akan mengeluarkan cairan yang berbau busuk dari kepala dan membuat suara mencicit seperti pada waktu kawin.

Berbeda dengan belalang lainnya, belalang ini makan pada waktu malam hari dan bersia polifag (pemakan segala macam tanaman). Makanan serangga ini, di antaranya pisang, kelapa, pinang, dadap, serta kadang jeruk dan tebu.

ADVERTISEMENT

Ciri-ciri Belalang Setan

Belalang ini memiliki ukuran yang besar dan berwarna cerah. Sayapnya berwarna hijau kecokelatan dengan bercak kuning. Di bagian perutnya terdapat garis-garis merah. Warna nimfa cokelat kehitaman dengan garis-garis putih.

Selain itu, serangga ini memiliki ciri fisik yang khas, seperti kepala dan dada berwarna gelap kebiruan dengan garis kuning cerah di bagian samping. Warna-warni pada tubuh belalang setan berfungsi sebagai peringatan bagi predator akan keberadaan racun yang dimilikinya.

Perilaku dan Habitat Belalang Setan

Tak hanya ciri fisiknya saja yang unik, belalang setan punya perilaku yang unik salah satunya adalah kebiasaan makan di malam hari, berbeda dengan kebanyakan belalang lain yang aktif di siang hari. Selain itu, belalang ini geraknya lamban dan lebih memilih menjatuhkan diri daripada terbang saat merasa terancam.

Belalang setan ini dapat ditemukan di berbagai wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Habitat belalang setan biasanya berada di hutan, perkebunan, dan lahan pertanian.

Cairan Beracun

Uniknya lagi, belalang setan memiliki mekanisme pertahanan diri yang cukup unik, yaitu dengan mengeluarkan cairan beracun dari tubuhnya. Cairan ini dikeluarkan dari area dada (toraks) oleh belalang saat merasa terancam atau terganggu. Cairan tersebut mengandung racun yang berfungsi untuk melumpuhkan atau mengusir predator.

Ketika disentuh oleh manusia dan merasa terancam, belalang setan akan mengeluarkan cairan berbentuk busa yang dapat menyebabkan iritasi kulit pada beberapa orang, disertai suara derikan sebagai bentuk peringatan.

Racun belalang setan mengandung senyawa kimia yang berpotensi berbahaya. Meski belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan racunnya dapat membunuh manusia, efeknya dapat berbeda-beda bergantung pada tingkat paparan dan sensitivitas individu.

Keamanan Konsumsi

Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor Kep-13/MUI/IV/Tahun 2000 mengenai konsumsi dan budidaya cacing serta jangkrik menyatakan bahwa belalang, seperti jangkrik, termasuk jenis serangga yang boleh (mubah/halal) dikonsumsi selama tidak menimbulkan bahaya (mudharat).

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua jenis belalang aman untuk dimakan. Beberapa jenis, termasuk belalang setan, diketahui mengandung racun. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk berhati-hati dan memastikan bahwa jenis belalang yang akan dikonsumsi benar-benar aman.

Nah, itulah informasi terkait belalang setan yang telah detikSumbagsel rangkum. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Wulandari, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads