Gegar Otak merupakan sebuah kondisi cedera kepala yang terjadi saat otak bergerak di dalam tengkorak. Kondisi in diderita oleh Justin Hubner Bek Timnas Indonesia setelah terkena tendangan salto pemain Aston Villa U-21 pada 14 Desember 2024.
Dikarenakan hal tersebut, Justin hubner tidak bisa bergabung dalam gelaran Piala AFF 2024. Lalu seperti apa gegar otak itu?
Berikut detikSumbagsel merangkum pengertian, penyebab, gejala, dan cara mengobati gegar otak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Gegar Otak
Dilansir Dilansir detikHealth dan Buku Ajar Asuhan Keperawatan dan Gangguan Sistem Persarafan oleh Arif Muttaqin, gegar otak adalah benturan kepala yang menyebabkan hilangnya kesadaran untuk sementara atau masih sadar namun mengalami pusing atau mual.
Gegar otak termasuk penyakit traumatik ringan. Gegar otak ringan yang dialami oleh seorang atlet tidak akan menyebabkan trauma berat pada bagian kepala. Namun, bila gegar otak yang dialami berulang atau gegar otak berat, maka akan menyebabkan kerusakan otak tetap dan bisa menyebabkan hilangnya memori dan ingatan serta bicara melantur.
Gegar otak terbagi dua, yakni gegar otak ringan dan gegar otak berat, berikut penjelasannya:
1. Gegar otak ringan dialami oleh cedera bagian kepala karena adanya benturan atau pukulan langsung. Gegar otak ringan mengalami memar yang tidak fatal dan tidak terjadi robekan pada jaringan otak. Sedangkan
2. Gegar otak berat adalah cedera pada bagian kepala karena adanya benturan atau pukulan langsung yang sangat keras seperti pada kasus kecelakaan. Gegar otak berat harus segera dibawa ke rumah sakit. Karena, otak yang terluka parah akan menyebabkan masalah jangka panjang mulai dari ingatan, cara berbicara dan lainnya.
Penyebab Gegar Otak
Penyebab utama gegar otak adalah benturan langsung atau putaran pada bagian kepala. Seperti yang dialami oleh Justin Hubner, ia terbentur usai terkena tendangan salto dari salah satu pemain.
Dikarenakan benturan tersebut, otak akan mengalami guncangan maju, mundur atau ke samping. Dalam bagian otak kita terdapat sebuah cairan yang berfungsi sebagai bantal antara otak dan tulang. Perpindahan energi pada cairan yang menyebabkan gegar otak.
Selain benturan secara langsung, gegar otak juga bisa terjadi ketika:
- Terjatuh
- Kecelakaan
- Cedera olahraga seperti sepakbola
Gejala Gegar Otak
Dilansir dari Buku Everything Gonna Be Alright oleh Andri priyatna, terdapat beberapa gejala yang akan dialami oleh orang yang terkena gegar otak, di antaranya:
- Sebagian orang akan mengalami hilangnya kesadaran
- Pusing
- Muntah
- Nyeri bagian kepala
- Dalam kasus yang gegar otak berat, akan mengalami amnesia
- Apabila gegar otak berat, akan ada pendarahan di dalam kepala
- Gegar otak berat akan mengalami pingsan hingga beberapa menit
Cara Mengobati Gegar Otak
Dilansir Buku 100% Sembuh Tanpa Dokter oleh Devi Indriasari, S.Gz, gegar otak ringan dapat disembuhkan dengan memperhatikan beberapa hal:
- Perbanyak istirahat
- Perhatikan keluhan pusing, mual, rasa sakit setelah aktivitas berjalan, jongkok atau membaca
- Dengan periksa ke dokter akan diberi obat antinyeri dan vitamin untuk otak
- Melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan foto Rontgen agar mengetahui adanya keretakan dan CT Scan untuk melihat adanya pendarahan atau tidaknya
Jika mengalami pingsan yang lama, kejang dan tanda-tanda gegar otak berat, hendaknya segera pergi ke dokter agar diberi penanganan lebih lanjut.
Demikian informasi tentang gegar otak. Semoga bermanfaat ya!
Artikel ini ditulis oleh Muhammad Febrianputra Jastin, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)