Mahasiswa Koas Dipukuli, Unsri Bentuk Tim Investigasi

Sumatera Selatan

Mahasiswa Koas Dipukuli, Unsri Bentuk Tim Investigasi

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Sabtu, 14 Des 2024 14:40 WIB
Kampus Unsri di Indralaya Ogan Ilir
Foto: (Foto: Welly Jasrial Tanjung/detikcom)
Palembang -

Menyikapi kasus mahasiswa koas dipukuli karena masalah jadwal jaga, Universitas Sriwijaya (Unsri) menyatakan keprihatinan dan penyesalan yang mendalam. Atas kejadian itu, Unsri membentuk tim investigasi.

"Tindakan kekerasan seperti ini jelas tidak dapat dibenarkan, dan kami mengecam dengan tegas setiap bentuk kekerasan dalam lingkungan kampus maupun di luar kampus," kata Rektor Unsri Prof Taufik Marwa dalam rilis yang diterima detikSumbagsel, Sabtu (14/12/2024).

Tim investigasi internal dibentuk sebagai wujud komitmen Unsri dalam memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh warga kampus. Tim ini akan bertugas menyelidiki secara mendalam kasus yang melibatkan M Lutfi (22) dan orang tua dari juniornya, L.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tim tersebut bertugas untuk mengidentifikasi permasalahan, mendalami fakta, dan mencari jalan penyelesaian yang terbaik," ujarnya.

Unsri pun telah menerima informasi bahwa kasus ini dilaporkan ke Polda Sumsel. Pihak kampus pun berharap kasus ini dapat ditangani dengan adil dan transparan.

ADVERTISEMENT

"Kami memberikan apresiasi kepada aparat kepolisian dan sangat-sangat berharap menindaklanjuti kasus ini secara profesional dan berkeadilan. Kami juga menegaskan komitmen kami untuk mendukung proses penyelidikan ini dan bekerja sama sesuai dengan prosedur yang berlaku," katanya.

Terakhir, Prof Taufik berharap kasus ini tidak berdampak negatif bagi warga kampus lain dan kegiatan akademis dapat berjalan seperti biasa.

"Kami meminta semua pihak untuk tetap menjaga ketenteraman dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat memperkeruh situasi. UNSRI terus berupaya memastikan bahwa seluruh civitas akademika dapat menjalani kegiatan pendidikan dalam lingkungan yang aman, kondusif, dan saling menghargai," pungkasnya.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads