Anggota komisi XIII FPKB DPR RI Prana Putra Sohe menyoroti kondisi alat metal detector dan X-Ray di sejumlah lembaga pemasyarakatan (lapas) di Sumatera Selatan yang kondisinya banyak rusak. Hal ini diungkapkannya usai melakukan kunjungan kerja (kunker) di lapas Sumsel.
"Saya kemarin menyoroti bahwa pertama, hampir setiap semua lapas ternyata tidak hanya Lubuklinggau dan Muara Beliti, itu alat detektor dan metal detector-nya rusak," katanya saat ditemui detikSumbagsel, Jumat (13/12/2024).
Prana mengatakan jika vendor yang mengurus alat detektor di seluruh lapas Indonesia sama dengan yang di Sumatera Selatan, maka diperkirakan hampir seluruh mesin detektor di seluruh lapas yang ada di Indonesia rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kunjungan saya tidak hanya di Lubuklinggau dan Musi Rawas, tapi di semua lapas Sumsel dan kemungkinan se-Indonesia. Jadi se-Indonesia alat elektronik atau alat metal detector dan X-Ray daripada lapas itu saya pikir hampir seluruh Indonesia saya tidak tahu, tapi kalau Sumatera Selatan jelas (rusak). Tapi kalau vendornya sama, artinya se-Indonesia itu rusak," ungkapnya.
Karena hal tersebut, ia berharap kepada kementerian agar kondisi miris ini segera dicarikan penyelesaiannya agar masalah penyelundupan barang ilegal ke dalam lapas bisa segera diatasi.
"Cuma itu tadi sangat miris, kita ingin melakukan pengamanan berkaitan dengan narkoba dan handphone di dalam lapas, tapi alat X-Ray dan metal detector-nya rusak. Maka dengan itu kita minta itu segera mungkin dibenahi," ujarnya.
Prana menambahkan permasalahan alat detektor ini juga termasuk 13 program prioritas sehingga meminta Kementerian Imipas (Imigrasi dan Pemasyarakatan) untuk segera membenahi permasalahan ini.
"Memang kita sangat berharap banyak terhadap kehadiran Kementerian Imipas. Kita harapkan yang menjadi keluhan-keluhan selama ini akan menjadi pemecahannya nanti ke depan di kementerian yang baru ini," tuturnya.
(dai/dai)