Sekwan Sungai Penuh Diperiksa karena Mobil Dinas Dipakai Perusak Kotak Suara

Jambi

Sekwan Sungai Penuh Diperiksa karena Mobil Dinas Dipakai Perusak Kotak Suara

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Rabu, 11 Des 2024 21:20 WIB
Heri Amperwanto, Sekwan Sungai Penuh, diperiksa terkait mobil dinas dipakai pelaku perusakan kotak suara
Foto: Heri Amperwanto, Sekwan Sungai Penuh, diperiksa terkait mobil dinas dipakai pelaku perusakan kotak suara (Dimas Sanjaya)
Jambi -

Polda Jambi memeriksa Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sungai Penuh, Heri Amperawanto, terkait mobil dinas yang disita dari pelaku perusakan kotak suara. Ia diperiksa terkait kapasitas saat menjabat Kadis Kominfo ketika mobil tersebut digunakan sebagai pengawalan Wali Kota Sungai Penuh, Ahmadi Zubir.

Heri Amperawanto diperiksa penyidik Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jambi, Rabu (11/12/2024). Kepada awak media, Heri mengaku diperiksa atas kaitannya dengan mobil dinas yang digunakan pelaku perusakan kotak suara untuk melarikan diri.

"Hari ini (saya) sudah diminta keterangan terkait kendaraan Dinas Kominfo yang dijadikan barang bukti yang sudah kita ketahui semua persoalannya (terkait perusakan kotak suara)," kata Heri, Rabu (11/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heri menerangkan sejak Oktober 2022, kendaraan Triton hitam bernopol BH 8018 R itu digunakan untuk pengawalan Wali Kota Sungai Penuh, Ahmadi Zubir. Mobil itu sehari-harinya digunakan oleh petugas Patwal atau ajudan Ahmadi Zubir yang juga calon petahana di Pilwako Sungai Penuh.

"Saya sudah menjelaskan bahwa sejak tahun 2022 kendaraan itu digunakan Patwal Wali Kota Sungai Penuh," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Penyerahan mobil jenis double cabin itu terjadi saat Heri menjabat Kadis Komifo. Kata Heri, penyerahan mobil itu langsung kepada ajudan wali kota.

"Penyerahan ke ajudan. Kalau ajudan Bagian Umum yang mengolahnya," sebutnya.

Dia menyebut tak mengetahui bahwa kendaraan tersebut digunakan untuk para tersangka pelaku perusakan kotak suara untuk melarikan diri. Terlebih lagi, saat melarikan diri, para tersangka memalsukan pelat kendaraan menjadi warna hitam.

"Tidak mengetahui (dipakai melarikan diri). Ada 19 sampai 20 (pertanyaan), terkait mobil dinas," ujarnya.

Sebelum Heri, polisi juga memeriksa Josrizal selaku Kadis Kominfo Sungai Penuh saat ini. Dalam pemeriksaannya, Josrizal membenarkan bahwa mobil tersebut milik Dinas Kominfo. Namun, mobil itu dioperasionalkan untuk pengawalan Wali Kota Sungai Penuh Ahmadi Zubir.

Mobil tersebut disita dari tiga orang tersangka perusakan kota suara yakni, Iwan Purnadi, Ronaldo, dan Alwan Ifandri. Mereka menggunakan mobil tersebut untuk melarikan diri dari Sungai Penuh ke Bukittinggi, Sumatera Barat. Di Bukittinggi, ketiganya meninggalkan mobil tersebut dengan menggunakan mobil lain untuk balik ke arah Kerinci sebelum akhirnya ditangkap polisi.




(dai/dai)


Hide Ads