Beda Generasi Beta dan Alpa, Generasi Baru Mulai 2025

Beda Generasi Beta dan Alpa, Generasi Baru Mulai 2025

Putri Fadyla - detikSumbagsel
Selasa, 10 Des 2024 22:40 WIB
Ilustrasi generasi alpha
Ilustrasi generasi alpa (Foto: Getty Images/FG Trade Latin)
Palembang -

Tahun 2025 akan menjadi penanda kehadiran generasi baru, yakni generasi beta. Beda generasi beta dan alpa yang paling sederhana dapat dilihat dari tahun kelahirannya.

Generasi alpa adalah generasi saat ini yang akan berakhir pada tahun 2024. Adapun generasi beta adalah generasi yang dilahirkan pada tahun 2025 hingga 2039.

Namun, generasi yang dilahirkan di lingkungan dan zaman yang berbeda memiliki keunikan dan karakteristik sendiri. Berikut beda generasi beta dan alpa yang telah dirangkum oleh detikSumbagsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beda Generasi Beta dan Alpa

1. Generasi Beta

Generasi beta adalah yang akan lahir di rentang waktu 2025-2039. Dilansir dari laman McCrindle, generasi beta akan hidup berdampingan dengan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi yang menjadi integral dari kehidupan sehari-hari mereka.

Sebagai generasi masa depan, generasi beta akan menghadapi tantangan besar, mulai dari perubahan iklim hingga transformasi sosial. Generasi ini akan memiliki fleksibilitas untuk dapat beradaptasi dengan perubahan.

ADVERTISEMENT

Selain itu, karena dilahirkan di tengah kehadiran teknologi, gen beta dicirikan sebagai generasi yang akan sangat bergantung pada teknologi. Mereka sangat terhubung secara global dan lebih sadar dengan keberlanjutan.

Dilansir ABC News, McCrindle memprediksi gen beta akan memiliki kultur penerimaan yang lebih tinggi terhadap keberagaman. Mereka juga memiliki rasa ingin tahu yang lebih tinggi.

Generasi beta akan lahir di dunia yang dipenuhi oleh AI dan otomatisasi membuat mereka lebih mengenal simulasi dan penggunaan AI secara lebih kompleks. hal ini juga akan membawa mereka pada metode pembelajaran yang lebih interaktif dan inovatif.

Selain itu, generasi beta harus dapat beradaptasi dengan budaya kerja yang fleksibel. Otomatisasi membuat mereka harus bekerja dengan lebih aktif.

2. Generasi Alpa

Generasi alpa adalah generasi saat ini sebelum berganti ke generasi beta. Usia tertua generasi alpa saat ini adalah sekitar 14 tahun. Gen ini dimulai dari anak-anak kelahiran tahun 2010-2024.

Menurut pakar generasi Mark McCrindle generasi alpa adalah generasi yang memiliki kelompok besar dengan ciri khas mereka sendiri. Anak-anak generasi alpa memiliki kemampuan beradaptasi yang baik dengan teknologi dan terampil secara digital.

Sebagian besar generasi alpa adalah anak dari generasi milenial yang lahir di dunia yang telah digerakkan oleh teknologi digital. Oleh karena itu, generasi alpa ini juga dikenal dengan 'anak-anak milenium'. Pengaruh orang tua ini membuat mereka lebih terbuka dan kritis.

Dilansir dari laman Britannica, karena berada dalam pengaruh orang tua mereka yang kebanyakan adalah milenial membuat mereka telah mengenal media sosial sejak kecil. Mereka mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan digital sejak usia dini.

Hal ini membuat mereka bergantung pada gadget dan menghadapi masalah kesehatan mental. Masalah ini banyak dihadapi oleh generasi alpa disebabkan oleh interaksi digital yang berlebihan.

Selain dari orang tua, perilaku dan kebiasaan sebagian generasi alpa juga dipengaruhi oleh pandemi Covid-19. Mereka mengenal tren teknologi yang kemudian mendorong mereka lebih aktif dalam dunia digital.

Nah, itulah beda generasi beta dan generasi alpa. Meskipun lahir di era teknologi, konteks sosial akan sangat mempengaruhi karakteristik dan tantangan yang mereka hadapi.

Artikel ini ditulis oleh Putri Fadyla, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads