Pelajar SMK yang Hilang di Air Terjun Grand Canyon Lahat Ditemukan Tewas

Sumatera Selatan

Pelajar SMK yang Hilang di Air Terjun Grand Canyon Lahat Ditemukan Tewas

Irawan - detikSumbagsel
Jumat, 29 Nov 2024 19:20 WIB
Jenazah Alfalah (15) dievakuasi tim SAR gabungan dan diserahkan ke pihak keluarga.
Jenazah Alfalah (15) dievakuasi tim SAR/Foto: Istimewa (dok Basarnas Sumsel)
Lahat -

Pelajar SMK Negeri 2 Lahat, Alfalah (15) yang hilang saat mandi bersama temannya di objek wisata Air Terjun Grand Canyon Pulau Pinang, Desa Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Kepala Kantor SAR Sumsel, Raymond Konstantin mengatakan korban ditemukan dalam pencarian hari ketiga, Jumat (29/11) pukul 09.20 WIB. Korban ditemukan dengan kondisi mengapung dalam keadaan meninggal dunia sekitar radius 70 meter dari lokasi hilang ke arah Timur.

"Korban sudah kita temukan dengan kondisi meninggal dunia. Posisi ditemukan jenazah korban mengapung dari radius 70 M dari lokasi awal kejadian," kata Raymond kepada wartawan, Jumat (29/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raymond menjelaskan jenazah korban sudah dievakuasi tim SAR gabungan. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke rumah duka guna dilakukan proses pemakaman.

"Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Semua unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuannya masing-masing," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Raymond mengimbau masyarakat Sumsel untuk berhati-hati saat melakukan wisata, khususnya di objek wisata Air Terjun Grand Canyon Pulau Pinang. "Seluruh masyarakat, saya harapkan untuk berhati-hati dalam berwisata, perhatikan keselamatan," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Alfalah (15) dilaporkan hilang saat mandi bersama temannya di objek wisata Air Terjun Grand Canyon. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (27/11/2024) pukul 11.45 WIB.

"Berdasarkan informasi tersebut, kita langsung memerintahkan satu tim rescue yang berada di Pos SAR Pagar Alam untuk berangkat menuju lokasi kejadian, guna melakukan pencarian terhadap korban," kata Raymond kepada wartawan, Kamis (28/11/2024).




(sun/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads