Kenalkan Sejarah Bangunan, Kantor Wali Kota Palembang Akan Dibuka untuk Pelajar

Sumatera Selatan

Kenalkan Sejarah Bangunan, Kantor Wali Kota Palembang Akan Dibuka untuk Pelajar

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Sabtu, 16 Nov 2024 17:30 WIB
Kantor Wali Kota Palembang
Kantor Wali Kota Palembang (Foto: M Syahbana-detikcom)
Palembang -

Kantor Wali Kota (Wako) Palembang, Sumatera Selatan, akan dibuka untuk umum secara gratis. Rencananya kantor itu bisa dikunjungi oleh pelajar SD dan SMP, untuk program studi tour dan kegiatan edukasi mengenal sejarah Palembang.

"Kantor Wako ini rencananya bisa dikunjungi seminggu sekali oleh umum dan pelajar," kata Pj Wako Palembang Ucok Abdulrauf Damenta, Sabtu (16/11/2024).

Menurut Damenta, kantor Wako Palembang terbuka untuk umum, tapi secara teknis dipersiapkan untuk pelajar SD dan SMP di Palembang. Untuk jadwal edukasi, kantor Wako Palembang sudah terkoordinasi dengan dinas Pendidikan Kota Palembang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tujuannya dibukanya kantor Wako Palembang ini agar generasi muda bisa mengetahui sejarah, budaya dan tradisi daerah berkembang," ujarnya.

Kenapa dibuka seminggu sekali, kata dia, karena lebih diperuntukan untuk siswa SD dan SMP. Di kantor Wako Palembang, pelajar bisa belajar kenapa kantor wako ini dulunya disebut kantor ledeng, dan itu ada sejarahnya.

ADVERTISEMENT

"Kantor wako ini sudah berdiri sejak tahun 1931. Selain itu, anak-anak juga harus tahu bahwa di kantor ini ada dua brangkas dan ada kamar besi," ungkapnya.

Kantor Wako Palembang dulunya dikenal dengan nama kantor ledeng pada masa kesultanan Darussalam. Keberadaan kantor wako juga sudah ada sejak zaman kolonial Belanda di Jalan Merdeka.

"Karena itulah saya ingin masyarakat khususnya pelajar agar tahu bagaimana kilas balik dan peradaban infrastruktur kantor Wako Palembang, apalagi tidak semua orang mengerti dan paham akan nilai budaya bangunan lama," ujarnya.

Dia mengatakan, nantinya di lantai bawah akan ada tulisan sejarah kantor Wako Palembang yang akan dikerjakan sejarahwan Palembang.

"Ada akrilik menceritakan keberadaan kantor Wako Palembang,"katanya.

Tak hanya berencana untuk program edukasi di Kantor Wako Palembang, Damenta juga ingin pelajar di kota Pempek ini dapat memahami sejarah bangunan lama di sekitar kawasan Merdeka, meliputi sejarah Lawang Borotan di Benteng Kuto Besak, lalu tahu tentang Gedung Kesenian di Palembang, hingga mengerti budaya-budaya lokal di seputar Jembatan Ampera.

"Nanti ada pos satpam (di kantor wako) sedang dibangun untuk bisa dibuka umum. Ini dibuka gratis untuk umum dan pelajar agar bisa belajar. Jadwalnya dari disdik, menginformasikan ke sekolah, kita juga sedang revitalisasi Lawang Borotan, dan Gedung Kesenian, nanti ada guide khusus. Insyaallah akhir November dibuka gongnya sekalian festival jazz," pungkasnya.

Diketahui, kantor Wako Palembang dulunya disebut Kantor Ledeng atau Menara Air (Water Torren), karena merupakan instalasi pengolahan air bersih pada masa Wali Kota Palembang dijabat bangsa kolonial, Ir R.C.A.F.J. Le Cocq d Armandville.

Bangunan ini dikenal warga Palembang sebagai kantor Ledeng. Dibangun pada tahun 1928 dan selesai pada tahun 1931 dengan desain de stijl, bangunan Kantor Wako Palembang memiliki bentuk dasar kotak dengan atap datar. Selama pembangunan, gedung tersebut menghabiskan biaya sekitar 1 ton emas.

Kantor Ledeng ini di bangun di tepi Sungai Kapuran, dan Sungai Sekanak karena memang kantor ini dibangun untuk mendistribusikan air bersih.

Gedung Menara Air dikenal sebagai sistem gravitasi dari tempat yang tinggi menuju tempat lebih rendah. Ketinggian gedung ini mencapai 35 meter, seluas 250 meter persegi dengan bak daya tampung hingga 1.200 meter kubik air.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads