Benarkah Childfree Berpengaruh pada Kesehatan? Ini Penjelasannya

Benarkah Childfree Berpengaruh pada Kesehatan? Ini Penjelasannya

Wulandari - detikSumbagsel
Rabu, 13 Nov 2024 12:21 WIB
Ilustrasi pasangan memilih childfree
Foto: Ilustrasi childfree (Edi Wahyono)
Palembang -

Keputusan untuk memilih childfree yang berarti tidak memiliki anak kini tengah populer di seluruh dunia. Lantas, apakah childfree berpengaruh pada kesehatan?

Berbagai alasan, mulai dari keinginan untuk fokus pada pengembangan diri, kebebasan waktu, hingga alasan lingkungan, seringkali menjadi pendorong utama keputusan ini.

Namun, di balik keputusan tersebut, muncul berbagai pertanyaan mengenai dampaknya terhadap kesehatan. Berikut detikSumbagsel rangkum jawaban atas pertanyaan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengaruh Childfree pada Kesehatan

Dilansir dari laman Kemenkes, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Agricultural and Environmental Medicine menemukan bahwa wanita yang memilih untuk tidak memiliki anak di Polandia cenderung memiliki peningkatan kesehatan mental.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa wanita childfree memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan persepsi kesehatan pribadi yang lebih positif.

ADVERTISEMENT

Namun, tidak semua studi menunjukkan hasil yang sama mengenai dampak childfree terhadap kesehatan fisik dan mental. Penelitian lain yang dilakukan pada wanita di Australia justru menunjukkan temuan yang berlawanan.

Wanita yang memilih untuk tidak memiliki anak cenderung menghadapi risiko yang lebih tinggi terkait masalah kesehatan fisik dan mental dibandingkan dengan wanita yang memiliki anak.

Para peneliti juga berpendapat bahwa keputusan untuk tidak memiliki anak selama masa subur mungkin memiliki pengaruh negatif pada kesehatan wanita dalam jangka panjang.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa wanita yang tidak memiliki anak hingga akhir hayatnya lebih berisiko mengalami beberapa penyakit tertentu, termasuk berbagai jenis kanker.

Penelitian-penelitian epidemiologi telah menempatkan faktor fungsi reproduksi wanita sebagai faktor yang paling erat kaitannya dengan kemunculan beberapa kanker yang kerap dialami wanita, seperti kanker payudara, kanker endometrium (lapisan dalam rahim), dan kanker ovarium (indung telur).

Wanita yang tidak pernah melahirkan atau menyusui anak memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengidap kanker payudara, endometrium, dan ovarium dibandingkan dengan wanita yang memiliki anak.

Wanita yang memilih untuk childfree tentu tidak akan mengalami proses kehamilan, melahirkan, dan menyusui. Padahal, ketika seorang wanita menjalani fungsi-fungsi tersebut secara alami, tubuhnya akan mengalami perubahan hormonal yang signifikan. Perubahan ini berperan dalam mengurangi risiko kanker payudara.

Kehamilan juga mengurangi jumlah siklus ovulasi, yaitu proses pelepasan sel telur dari indung telur, yang secara langsung berkaitan dengan penurunan risiko kanker ovarium.

Begitu pula dengan lapisan endometrium dalam rahim, yang sangat dipengaruhi oleh perubahan hormonal. Selama kehamilan, lapisan endometrium akan terpapar hormon estrogen dan progesteron, yang terbukti dapat mengurangi risiko kanker endometrium.

Itulah penjelasan mengenai pengaruh childfree pada kesehatan. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Wulandari, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dai/dai)


Hide Ads