Gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus. Infeksi virus menyerang kelenjar yang memproduksi air liur. Ada beberapa gejala yang harus detikers ketahui tentang penyakit ini.
Gejala umum seseorang terkena sakit gondongan adalah pembengkakan pada pipi dan rahang. Virus penyebab gondongan bisa menyebar ke orang lain melalui percikan ludah dan air liur yang keluar dari mulut atau hidung.
Berikut detikSumbagsel rangkum informasi gejala, penyebab dan penanganan gondongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gejala Penyakit Gondongan
Dilansir laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Buku Ensiklopedia Penyakit oleh Prof. Dr. dr. Anies, M.kes, PKK, masa tunas penyakit biasanya dimulai pada 12 hingga 18 hari sejak terinfeksi virus. Beberapa penderita, gejala gondongan dapat lebih ringan atau tidak mengalami gejala apa pun. Berikut gejala penyakit gondongan.
- Pipi bengkak di satu sisi atau kedua sisi
- Demam suhu tinggi hingga 39 derajat Celcius
- Nyeri saat mengunyah atau menelan makanan
- Terkadang terjadi pembengkakan di bawah rahang
- Sakit kepala
- Nyeri perut dan Nyeri otot
- Mulut kering
- Mudah lelah
- Hilang nafsu makan
Penyebab Penyakit Gondongan
Sakit gondongan disebabkan oleh virus dari golongan paramyxovirus. Virus penyebab gondongan bisa menyebar ke orang lain melalui percikan ludah dan air liur. Virus yang tersebar akan menetap dan berkembang menyebabkan pembengkakan pada kelenjar air liur.
1. Penyebaran Virus Penyebab Gondongan
- Menghirup percikan lender atau air ludah saat penderita batuk, bersin, berbicara.
- Melakukan kontak langsung dengan penderita seperti berciuman.
- Menyentuh benda-benda yang ada di sekitar penderita dan langsung menyentuh hidung dan mulut.
- Berbagi alat makan yang sama dengan penderita.
2. Faktor Peningkat Risiko Terkena Gondongan
- Belum menerima vaksin Measles, Mumps dan Rubella (MMR), yaitu vaksin pencegahan penyakit campak, gondongan dan rubella.
- Berusia 2-12 tahun.
- Memiliki daya tubuh yang lemah, misalnya sedang melakukan pengobatan kemoterapi.
- Tinggal atau bepergian ke daerah yang memiliki banyak kasus gondongan.
3. Komplikasi yang Bisa Timbul
- Peradangan otak atau selaput otak.
- Peradangan pada salah satu atau kedua testis.
- Gangguan pendengaran terjadi pada satu atau kedua telinga.
- Peradangan pankreas.
- Peradangan pada ginjal yang menyebabkan penderita mengeluarkan urine kental dalam jumlah banyak.
- Peradangan sendi terjadi pada satu atau beberapa bagian sendi.
Pencegahan Penyakit Gondongan
Penyakit gondongan bisa dicegah dengan beberapa cara. Simak informasinya berikut ini.
- Melakukan vaksin MMR yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari penyakit. Vaksin MMR diberikan sebanyak dua kali, saat berusia 18 bulan dan saat berusia 5 sampai 7 tahun.
- Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
- Tidak berbagi peralatan mandi atau makan dengan penderita.
- Menerapkan etika harus menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika sedang bersin dan batuk.
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Demikian informasi tentang gejala, penyebab dan pencegahan penyakit gondongan. Semoga bermanfaat detikers!
Artikel ini ditulis oleh Muhammad Febrianputra Jastin, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)