Sejumlah wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel) masih terbakar meski sudah masuk musim hujan. Pemadaman jalur udara dilakukan di Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dan Muara Enim pada Rabu (6/11/2024).
"Hasil pemantauan patroli udara masih terjadi karhutla di Tulung Selapan (OKI), Cempaka (OKU Timur) dan Gelumbang (Muara Enim). Pemadaman kemarin hanya wilayah Gelumbang yang berhasil padam, dua lainnya masih ada asap," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Kamis (7/11/2024).
Pemadaman di Gelumbang dilakukan dengan melakukan 52 kali water bombing dengan satu helikopter ke wilayah tersebut. Sementara di Tulung Selapan, pemadaman dilakukan dua helikopter dengan 24 kali water bombing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemadaman di Tulung Selapan terhenti karena ada cuaca buruk. Kondisi terakhir masih berasap, hari ini akan dipantau kembali untuk mengetahui keadaannya. Jika hasil patroli udara masih berasap akan dilakukan water bombing kembali," terangnya.
Pemadaman juga dilakukan di Cempaka dengan satu helikopter yang melakukan 19 kali water bombing. Sama seperti di Tulung Selapan, hingga akhir pemadaman kondisinya masih berasap.
Dalam pemadaman Rabu (6/11), total dikerahkan empat helikopter yang melakukan 95 kali water bombing. Dua helikopter lainnya masih lakukan pemeliharaan rutin. Untuk pemadaman hari ini, pihaknya masih menunggu hasil patroli udara yang mengitari wilayah potensi karhutla di Sumsel.
Sudirman mengungkapkan, jumlah helikopter water bombing yang operasional untuk pemadaman menyisakan enam unit. Berkurang satu unit karena sudah habis waktu terbang selama 300 jam dalam penanganan karhutla. Sementara untuk patroli udara masih tetap dua helikopter.
"Sepanjang karhutla ini kita dapat bantuan 17 helikopter, empat di antaranya untuk patroli udara dan 13 unit untuk water bombing. Saat ini tinggal dua helikopter patroli udara dan enam helikopter water bombing," tukasnya.
(dai/dai)