Setelah sempat padam, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di Ogan Komering Ilir (OKI) dan Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (5/11/2024). Patroli udara yang melakukan pemantauan menemukan beberapa titik lahan terbakar di dua wilayah itu. Pemadaman, di dua lokasi itu terkendala dengan cuaca yang buruk.
"Hasil patroli udara menemukan lahan di Pedamaran, Tulung Selapan (OKI) dan di Gelumbang (Muara Enim) terbakar sehingga dilakukan pemadaman dengan helikopter water bombing," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Rabu (6/11/2024).
Karhutla di Pedamaran dan Gelumbang berhasil dipadamkan. Di pedamaran lahan yang terbakar tidak luas, sehingga hanya dilakukan 3 kali water bombing api sudah padam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di Gelumbang, lahan yang terbakar berhasil dipadamkan setelah dilakukan 41 kali water bombing. Asap dilaporkan sudah tak terlihat di wilayah yang terbakar.
Namun, karhutla di Tulung Selapan belum berhasil dipadamkan usai dilakukan 20 kali water bombing. Asap masih terlihat mengepul, sehingga pemadaman masih akan dilanjutkan hari ini.
"Ada cuaca buruk sehingga pemadaman dihentikan dan helikopter kembali ke Palembang. Pemadaman lanjutan akan dilakukan hari ini jika wilayah tersebut masih terpantau terjadi karhutla dari patroli udara," ujarnya.
Dia menyebut, pantauan LAPAN (Hotspot BRIN) terdeteksi empat hotspot di wilayah Sumsel pada Selasa setelah dua hari sebelumnya tak terdeteksi sama sekali atau nol hotspot. Keempat hotspot itu tersebar di Mura (1), Lahat (1) dan Muara Enim (2). Sepanjang 1-5 Oktober terpantai 25 hotspot.
(csb/csb)