Basuki Pastikan Progres IKN Tak Melambat, Prabowo Minta Selesai 4 Tahun

Nasional

Basuki Pastikan Progres IKN Tak Melambat, Prabowo Minta Selesai 4 Tahun

Isal Mawardi - detikSumbagsel
Rabu, 06 Nov 2024 11:31 WIB
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/11/2024).
Basuki Hadimuljono. Foto: (Isal Mawardi/detikcom)
Jakarta -

Basuki Hadimuljono resmi menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Setelah dilantik, Basuki mengungkapkan rencana penyelesaian IKN. Presiden Prabowo Subianto, katanya, meminta agar IKN rampung dalam 3-4 tahun.

Dilansir detikNews, Basuki dilantik pada Selasa (5/11) di Istana Kepresidenan. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Plt Otorita IKN sejak akhir masa jabatan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo.

Usai resmi menjadi Kepala Otorita IKN, Basuki mengungkapkan arahan Prabowo mengenai kelanjutan pembangunan IKN. Basuki menyebut Prabowo minta agar IKN dapat diselesaikan dalam kurun waktu maksimal 4 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu disampaikan Basuki ketika menerima pertanyaan wartawan mengenai pernyataan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo. Dody sebelumnya menyebut kemungkinan pembangunan IKN diperlambat.

"Oh, nggak (diperlambat). Justru beliau minta supaya (IKN) selesai 3-4 tahun, kan," kata Basuki.

ADVERTISEMENT

Basuki menambahkan apabila sudah ada program jelas dan anggaran yang cukup, maka tidak ada alasan untuk memperlambat suatu pembangunan. Dia mengatakan bahwa selama menjadi Menteri PUPR, dirinya juga berpatokan pada kedua hal itu.

"Kalau saya, selama itu sudah ada program dan anggarannya ada, saya kerjakan. Sudah tahu gaya kerja saya, kan?" lanjut Basuki.

Pada Rabu (20/10) lalu, Menteri PU Dody Hanggodo sempat mengungkapkan adanya arahan dari Presiden Prabowo terkait IKN. Yakni bahwa pembangunan IKN akan terus lanjut, tetapi mungkin lebih lambat. Hal ini karena pemerintah akan lebih fokus ke swasembada pangan.

"Dari hasil diskusi dengan Pak Presiden (Prabowo) dalam beberapa kesempatan, untuk IKN tetap akan kita teruskan, tapi mungkin kecepatannya tidak seperti dulu," kata Dody dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI, dilansir detikFinance.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads